Bahkan, ia sempat kewalahan untuk memenuhi pesanan dari pelanggannya saat momen Iduladha. Untuk menyiasatinya, ia sering memesan juga hewan ternak dari luar. Hal itu di lakukannya agar pelanggan dari segala kalangan tak merasa kecewa.
“Keuntungan per ekor ga tentu, ada yang cepat dalam arti 300 sampai 500 kambing. Sapi Rp 1 juta – Rp 3 juta, kalau susah kadang kita butuh perputaran duit, kalaupun gak untung, dijual aja buat perputaran,” ujarnya.
“Harga jual kambing itu sekitar Rp 2 juta sampai Rp 8 juta. Sapi Rp 20 juta hingga Rp 50 juta. Paling mahal Limousin. Untuk kerbau sama, tertinggi Rp 45 juta. Hari raya Iduadha laku lumayan, sekitar 300 sapi ekor terjual, kambing 700 ekor habis setiap Iduladha,” sambungnya.
Tapi usaha apapun tak melulu cerita soal manis pundi-pundi keuntungan, tak terkecuali H. Nawawi. Ia tak sungkan bercerita jatuhnya bisnis yang digelutinya sekitar 30 tahun tersebut. Mulai dari penyakit yang siap mengintai ternaknya kapan saja, sampai pernah tertipu hingga Rp 164 juta.
Namun H.Nawawi tak kapok, ia tak ambil pusing dan terus konsisten menekuni dengan ikhlas usahanya itu. Ia beralasan, bisnis hewan ternak sembari mengikuti perintah agamanya dengan membantu menyediakan kambing atau domba untuk aqiqah maupun kurban.
“Bisnis kambing itu alhamdulillah menguntungkan, karena kambing itu kan sunah rosul. Dimana dulu nabi Muhammad pengembala, siapa yang mengikuti jejaknya kita yakin sekali,” terangnya.
Untuk saat ini, ia merinci jumlah hewan ternak yang dimiliki sekitar 150 untuk kerbau, sapi dan 300 kambing.
Terakhir, ia membagikan rahasianya beternak hingga sukses menjalankan usahanya selama ini.
“Pertama sabar, lalu sama ternak gak boleh galak, kasih sayangnya saya sama kaya anak sendiri. Ternak juga punya perasaan,” ujarnya.
“Yang namanya usaha pasang surut jenuh, tapi jangan terlalu dipikirkan, nanti berantakan semuanya. Kesabaran itu penting, harus sabar menghadapi orang, gak mudah. Kadang menemukan yang orang susah sekali. Kesabaran utamanya jangan cepat putus asa, artinya tetap gelutin aja,” pungkasnya.