Sabtu, 27 Juli 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

,

Catat Rp80,2 triliun, Capaian Realisasi Investasi Provinsi Banten Tahun 2022 Lampaui Target

Maulana Abdul Haq and

| 6 Februari 2023

| 13:04 WIB

Ilustrasi
Ilustrasi realisasi investasi di Provinsi Banten. (FOTO: DOK. DPMPTSP BANTEN).

Disamping faktor-faktor pendukung, baik geografis, Sumber Daya Alam dan infrastruktur, Virgojanti selaku Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, mengungkapkan juga beberapa langkah spesifik dalam mempertahankan Banten sebagai tempat berinvestasi yang menarik.

Koordinasi antar instansi provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota, instansi vertikal, aparat keamanan dan hukum serta para pemangku kepentingan terkait penanaman modal dan terutama dengan masyarakat disekitar kegiatan investasi perlu dilakukan secara terus menerus dalam upaya menjaga iklim investasi dan kemudahan berusaha.

Secara internal, selalu ditekankan peningkatan pelayanan perijinan yang memudahkan bagi pemohon dan lakukan upaya untuk menghindari penyimpangan yang justru akan memberi kesulitan bagi investor.

Untuk Mengembangkan penanaman modal yang potensial dan memberikan peluang keuntungan kepada pelaku usaha, DPMPTSP Provinsi Banten tengah menyusun dan menawarkan proyek-proyek investasi yang siap ditawarkan melalui kegiatan-kegiatan promosi secara langsung kepada calon investor maupun dengan menyampaikan informasi melalui media-media informasi yang menjadi referensi bagi pelaku usaha.

“Ke depan, kita harapkan setiap kabupaten/kota sudah fokus dalam pengembangan investasi didaerahnya. Kita akan dorong investasi yang akan ditarik sesuai potensi dan karakteristik daerah serta diselaraskan dengan penataan ruangnya,” tambah Virgojanti.

Seperti di Kabupaten Pandeglang, sebagaimana potensi yang ada, lanjutnya, kita berupaya menarik investor di bidang usaha agroindustri, pengolahan sektor perikanan, perkebunan, peternakan dan pariwisata.

Untuk Kabupaten Lebak, setelah ditetapkannya warisan Geologi Geopark Bayah Dome yang kemudian menjadi Geopark Nasional, serta dikembangkannya Kawasan Industri Hijau Cileles, investor yang akan kita carikan adalah investor yang khususnya bergerak pada bidang usaha pariwisata, perkebunan dan peternakan, pengolahan hasil laut dan budidaya, pembangunan sumber energi baru terbarukan serta industriindustri yang berwawasan lingkungan lainnya.

Untuk Kota Cilegon dan Kabupaten Serang yang menjadi kluster industri kimia dan logam dasar dan wilayah utara Banten, pengembangan investasi juga harus mulai mempertimbangkan daya tampung wilayah terutama bagi industri-industri berat.

Sektor properti, industri makanan dan minuman, pembangunan industri pariwisata buatan dan kesehatan serta jasa lainnya adalah jenis investasi yang akan kita dorong.

Harapan perekonomian Banten maju melalui dorongan kegiatan investasi akan mengahadapi banyak tantangan. Ia juga menuturkan, target investasi nasional di banten tahun 2023 sebesar Rp82 triliun adalah keniscayaan untuk digapai tanpa kerja keras dari seluruh pihak.

Untuk itu diharapkan kerjasama yang lebih intens lagi dan dilakukan langkah-langkah yang lebih strategis, terutama dalam rangka mengkorelasikan tingginya investasi yang masuk dengan upaya menangulangi pengangguran.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia angkatan kerja menyongsong peluang kerja dari kegiatan investasi di Banten menjadi prioritas. Pendidikan vokasional dan pendirian sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai kebutuhan kerja sudah harus segera dilaksanakan.

Hilirisasi sumber daya alam dan industri di Banten merupakan salah satu jalan yang akan ditempuh dalam rangka meningkatkan nilai tambah komoditi hasil alam dan membentuk supply chain industri hulu dengan industri-industri turunannya.

Hilirisasi industri ini juga akan mendorong pelaku usaha Menengah, kecil dan mikro untuk maju dan naik kelas. Pemerintah Provinsi Banten, kedepan akan lebih aktif memfasilitasi dan mengkoneksikan para pelaku usaha tersebut dalam program kemitraan.

Di tahun 2022, realisasi investasi usaha mikro kecil di Banten mencapai Rp. 20,3 triliun, menempati ranking 5 terbesar setelah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. (Adv)

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top