EKBISBANTEN.COM – Fenomena langka komet hijau yang dapat terlihat 50.000 tahun sekali dapat disaksikan pada Rabu (1/2/2023).
Menurut laporan BBC, pada saat itu, komet hijau akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.
Adapun kabar mengenai komet hijau ini sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui laman Edukasi Sains Antariksa pada 11 Januari 2023 lalu.
BRIN mengungkapkan, komet hijau diperkirakan bakal melintas dekat Bumi pada 2 Februari pukul 00.32 WIB / 01.32 WITA / 02.32 WITA pada jarak sekitar 42 juta kilometer dari Bumi.
“Ketika melintas dekat Bumi, komet ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia sejak 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari 02.30 waktu setempat (sesuai zona waktu masing-masing) dari arah Utara dekat konstelasi Camelopardalis,” kata Andi.
Ia menuturkan, untuk DKI Jakarta dan sekitarnya, komet ini mencapai titik tertingginya pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 11,9 derajat.
“Saat mencapai titik terdekat, komet ini terlihat di arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya,” tambahnya.
“Sementara untuk Wilayah Indonesia Timur, komet akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi,” jelas Andi.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan magnitudo komet ini saat melintas dekat Bumi mencapai +4,94, sehingga komet ini memungkinkan untuk bisa diamati dengan mata kepala untuk wilayah berpolusi cahaya sangat rendah (daerah pedalaman) hingga ringan (daerah pedesaan).
“Sementara, untuk wilayah berpolusi cahaya sedang (daerah pinggir kota/suburban) hingga tinggi (daerah perkotaan/urban) cukup sulit mengamati komet ini,” tuturnya.
Diketahui, komet hijau dapat diamati tanpa alat bantu optik untuk daerah pedalaman dan pedesaan hingga 13 Februari, sejak pukul 18.30 hingga 01.00 waktu setempat dari arah Utara hingga Barat dekat konstelasi Taurus.*