Rabu, 4 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Cara Memanfaatkan AI Agar Bekerja Semakin Efisien dan Sat-set

Esih Yuliasari

| Selasa, 26 September 2023

| 09:00 WIB

AI
Ilustrasi AI. (FOTO: FREEPIK).

EKBISBANTEN.COM – Kemajuan teknologi semakin hari semakin pesat. Salah satu teknologi yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat adalah Artificial Intelligent (AI).

Di mana kecanggihan AI yang semakin mendisrupsi cara bekerja dan belajar menjadi solusi yang dapat memudahkan manusia.

VP of AI Sarah Hoffman dikutip dari CNBC, Selasa (26/9/2023) mengungkapkan jika menggunakannya hanya untuk mengedit foto atau mencari resep makanan, kamu tidak akan berhasil.

“Orang-orang yang mengetahui cara menggunakan alat ini untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan dan melakukan berbagai hal secara berbeda dari sebelumnya adalah orang-orang yang benar-benar akan berhasil,” katanya.

Ia menyebut jika mahir menggunakan ChatGPT, kalain dapat menjadikan diri lebih efisien, kreatif dan berpengetahuan luas.

Berikut 3 manfaatnya:

  1. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

AI dapat mempercepat proses penyusunan laporan hingga membuat presentasi PowerPoint. ChatGPT akan membantu membuat apa yang kamu arahkan secara garis besar.

Jadi kamu tidak perlu membuat presentasi dari awal, melainkan hanya perlu mengedit dan mengoreksi template yang sudah ada.

“Hal ini sangat berguna bagi siapa saja yang berjuang dengan sindrom halaman kosong, menatap selembar kertas putih atau layar selama berjam-jam. Anda benar-benar hanya perlu memeriksa ulang,” tutur Hoffman.

  1. Menjadi Lebih Baik dalam Bertukar Pikiran

Hoffman mengaku suka menggunakan ChatGPT sebagai teman bertukar pikiran. Dalam konteks ini ia hanya menggunakannya untuk inspirasi.

“Saya tidak keberatan jika hal itu mengada-ada (saat saya) melakukan brainstorming. Saya tidak menggunakannya sebagai alat penelitian (atau) faktual,” ucapnya.

  1. Ajukan Pertanyaan Tanpa Takut

Berdasarkan temuan University of Central Florida tahun 2020, sebanyak 62% siswa merasa kecil hati untuk mengajukan pertanyaan di kelas karena khawatir orang lain akan menilai mereka. Fenomena yang sama juga terjadi di tempat kerja.

“Jika saya mempunyai pertanyaan, saya mungkin bertanya kepada rekan kerja… ‘Hei, bisakah Anda menjelaskan topik ini kepada saya?’ Jika saya masih belum memahaminya, saya mungkin tidak akan bertanya untuk kedua kalinya,” kata Hoffman.

Dengan AI, kamu bisa mengajukan pertanyaan bodoh sekalipun. Meski begitu, kamu perlu memverifikasi bahwa informasi yang dihasilkan akurat dan faktual.

Dengan menggunakan AI setidaknya dapat membantu kamu mengurangi kecemasan saat mengajukan pertanyaan kepada atasan atau orang lainnya.

“Tidak ada penilaian terhadap AI. Anda tidak bisa mengatakan hal yang sama terhadap manusia dan itu membuatnya sangat, sangat kuat,” tandasnya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top