PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Bakal calon Kepala Desa (Kades) Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang Enah (61) menyatakan siap mengoptimalkan pengelolaan badan usaha milik desa (Bumdes) untuk mendorong perekonomian warganya jika terpilih pada Pilkades tahun 2021 ini.
“Iya Insa Allah, jika saya diberikan amanah untuk memimpin Desa Banjarnegara salah satu misi saya adalah ingin meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembinaan para pelaku usaha dan pengembangan Bumdes dengan berbasis partisipatif masyarakat,” ujar Enah, Kamis (8/7).
Ia mengatakan, dengan optimalisasi Bumdes diharapkan bisa mengangkat potensi ekonomi desa, sehingga mampu menggerakan perokonomian warga dan menjadikan desanya sebagai desa berdaya.
“Sebab dengan adanya Bumdes, nantinya banyak bidang yang bisa digarap melalui meningkatkan ekonomi desa. Mulai dari sektor pertanian, peternakan, kebutuhan sembako, jasa wisata, dan berbagai usaha lainnya,” kata wanita yang mendapat pengundian bendera kuning ini.
BACA JUGA :Kumpulan Doa-doa Agar Bisnis dan Rezeki Melimpah Luas
Terlebih kata Enah, Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang memiliki potensi yang dapat dikembangkan oleh warga secara swadaya.
“Saya berharap, jika saya terpilih cita-cita ini bisa kita wujudkan bersama-sama dengan warga. Karena tujuan saya mencalonkan diri sebagai kepala desa karena panggilan hati nurani untuk mengabdikan diri di Desa Banjarnegara yang saya cintai. Untuk itu saya mohon doa dan dukungan dari seluruh warga Desa Banjarnegara,” katanya.
“Selain mengoptimalkan peran Bumdes, program lain yang akan saya dorong adalah peningkatan dan pembinaan bidang keagamaan, kepemudaan dan seni budaya, serta olahraga. Untuk itu, saya juga ingin membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pelopor pembangunan di Desa dengan berbekal pengalaman menjadi pendamping suami selama dua periode menjadi kepala desa,” tambah Enah.
BACA JUGA :Kumpulan Doa Mohon Ampun dari Ayat Al Quran
Untuk diketahui, pelaksanaan Pilakdes serentak di Kabupaten Pandeglang pada awalnya akan digelar pada 18 Juli 2021 mendatang. Namun, akibat melonjaknya kasus Covid-19 dan adanya penerapan PPKM darurat untuk Pulau Jawa dan Bali, gelaran Pilkades serentak untuk 207 desa di Kabupaten Pandgelang dipastikan diundur hingga 8 Agustus 2021.
“Dari 207 desa yang menyelenggarakan pilkades, 55 calonnya merupakan keterwakilan perempuan salah satunya adalah saya. Untuk itu saya ingin membuktikan bahwa perempuan pun bisa untuk memimpin pemerintahan,” pungkasnya. (ismet)
]]>
