Dalam kegiatan tersebut, sejumlah para wajib pajak mendapatkan penghargaan dari Pemkot Cilegon sebagai apresiasi atas kepatuhan dan ketaatan membayar pajak.
“Maksud dan tujuan terselenggaranya kegiatan bulan panutan PBB-P2 adalah yang pertama sebagai bentuk apresiasi pemerintah Kota Cilegon kepada para wajib pajak yang telah bersama sama berpartisipasi dalam pembangunan kota Cilegon melalui pembayaran pajak daerah khususnya PBB-P2,” Kata Kepala BPKAD Kota Cilegon Dana Sujaksani dalam sambutannya.
“Yang kedua meningkatkan motivasi kepada seluruh wajib pajak PBB agar melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo yaitu tgl 31 Agustus 2021,” sambungnya.
Diketahui, para wajib pajak yang mendapat penghargaan pada bulan panutan PBB-P2 pada 2021 dikelompokkan dalam dua kriteria. Yaitu, wajib pajak PBB-P2 dengan pembayaran di atas Rp 809 juta dan lunas sebelum jatuh tempo pada 2020 dan membayar di bulan Januari-Mei 2021.
Kemudian, wajib pajak PBB-P2 dengan nominal pembayaran di atas Rp64 juta yang lunas sebelum jatuh tempo tahun 2020.
“Bagi wajib pajak PBB yang telah memenuhi kriteria tersebut diberikan apresiasi berupa piagam penghargaan dan souvenir tentang berupa 4 buah televisi dan 3 buah notebook kepada 7 wajib pajak,” ujar Dana.
Dana melaporkan, akibat kepatuhan dan ketaatan para wajib pajak membayar pajak khususnya PBB, Kota Cilegon mengalami peningkatan realisasi pajak daerah sekitar 108,1 milyar atau 23,73 persen.
“Dalam kurun waktu 2017-2020 terjadi peningkatan realisasi pajak daerah sekitar Rp108,1 milyar atau 23,73 persen. Di mana pada tahun 2017 realisasi sekitar Rp455,9 milyar dan pada 2020 mencapai sekitar Rp564 milyar dan pada tahun 2021 pajak daerah sebesar Rp579,5 milyar,” ujarnya.
Sementara, menurut Dana tahun ini capaian target pajak secara umum sampai November sudah mencapai 75 persen. Dia juga mengaku telah mempersiapkan langkah untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 2022 mendatang.
“Selain akan ada pengurangan potensi kita juga terus membuat inovasi baru, contoh kita komunikasi dgn Pelindo, dengan pengusaha di pantai/laut, bagaimana caranya perhubungan laut bisa kembali efektif mendapatkan PAD, yang penting kita komunikasi dengann pelaku industri supaya dapat peluang pendapatan di situ,” ujarnya.**
]]>