Kepala BPS Provinsi Banten Dodi Herlando mengatakan, dari 416 komoditas barang dan jasa yang dipantau terdapat 222 produk yang megalami fluktuatif, sebanyak 144 mengalami kenaikan harga dan 78 mengalami deflasi.
“Dari pantauan indeks harga konsumen (IHK) Kota Serang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang tercatat Kota Serang mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, Kota Tangerang deflasi 0,13 persen dan Kota Cilegon deflasi 0,26 persen, (selama bulan Oktober 2022-Red),” ujar Dodi dalam siaran resmi BPS Banten, Selasa (1/11/2022).
Dodi melanjutkan, pada Oktober 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,70. Inflasi tersebut meningkat dibandingkan Oktober tahun 2021 sebesar 1,38 persen.
“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Serang sebesar 7,54 persen dengan IHK sebesar 117,02. Berikutnya di Cilegon sebesar 6,34 persen dengan IHK sebesar 115,26. Inflasi terendah terjadi di Tangerang sebesar 5,17 persen dengan IHK sebesar 111,51,” terang Dodi.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 10 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 18,95 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 7,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 7,10 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,02 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,80 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,29 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,77 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,75 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,66 persen.
“Sementara itu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,22 persen,” tutup Dodi. ***
]]>