SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Muhammad Iqbal mengatakan, di tengah pengetatan PPPKM darurat, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Serang sudah mencapai angka 90 persen.
“RSUD Serang ini memang BOR nya mendekati 90 persen untuk tempat isolasi. Lalu untuk ICU sama mendekati 96 persen,” kata M Iqbal kepada wartawan usai mendampingi Walikota Serang Syafrudin menerima bantuan 100 buah alat pelindung diri (APD) dan kantong jenazah dari DPC Partai Gerindra Kota Serang di halaman Pemkot Serang, Jumat (23/7).
Tingginya tingka keterisian tempat tidur di RSUD kota Serang seiring dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Serang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 22 Juli 2021, jumlah warga pasien terpapar Covid-19 di Kota Serang yang masih dirawat sebanyak 1.044 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 2.595 orang dan jumlah warga yang meninggal dunia 92 orang.
“Data di kita itu fluktuatif. PPKM darurat kan mulai 3 Juli 2021. Data kita untuk tanggal tertentu ada peningkatan dan menurun, tidak serta merta langsung turun. Karena masyarakat juga kan gak mudah juga mengikuti apa yang disampaika pemerintah (taat protokol kesehatan) ,” katanya.
Ia mengatakan, dengan tingginya tingkat keterisian tempat tidur di RSUD kota Serang, pihak rumah sakit sudah mengambil langkah agar pasien yang terpapar Covid-19 maupun pasien umum dapat ditangani petugas.
“Antisipasinya kita sudah menyiapkan tenda dua buah di bawah, yang satu memang fokus untuk yang Covid-19 dan satunya lagi untuk non Covid-19,” katanya.
“Jadi pasien-pasien yang Covid-19 tidak langsung masuk ke dalam rumah sakit, tapi kita lakukan pelayanan di tenda supaya nanti tidak mengancam tertular. Jadi dari situ kalau memang perlu ada rawat inap, nanti kita dorong yang sudah kita siapkan. Karena memang kami juga menyediakan ruangan yang tidak menangani pasien Covid-19,” pungkasnya. (ismet)
]]>