Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

BKKBN Provinsi Banten Genjot Peningkatan Kapasitas Pengelola Pelayanan KB

Admin

| Rabu, 16 November 2022

| 12:00 WIB

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten saat memberikan sambutan. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).
KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pengelola pelayanan KB di Provinsi Banten.

[adrotate group="5"]

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan pertemuan peningkatan kapasitas pengelola pelayanan KB di Faskes dan Praktek Mandiri Bidan tingkat Provinsi Banten tahun 2022.

Demikian disampaikan Sub Koordinator Bina Kesertaan KB jalur Pemerintah dan Swasta BKKBN Provinsi Banten, Supriyatna dalam kegiatan yang digelar di salah satu Hotel di Kota Serang, Rabu (16/11/2022).

“Kami berharap hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya komitmen dari provider yang ada di Faskes untuk dapat meningkatkan pelayanan KB di provinsi Banten. Sehingga percepatan penurunan stunting dapat direalisasikan,” ungkapnya.

Senada dengan Supriyatna, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, dr. Nurizky Permanajati, MH menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari intensifikasi pelayanan KB di Faskes dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelola pelayanan KB baik dari sisi standarisasi pelayanan maupun pelaporannya.

“Adapun output dari intensifikasi pelayanan KB di Faskes ini sesuai Perpres nomor 72 tahun 2022 adalah percepatan penurunan angka stunting,” jelasnya.

Berbagai upaya yang telah dilakukan BKKBN Provinsi Banten dalam intensifikasi pelayanan KB di Faskes lanjut pria yang akrab disapa dr. Kiky tersebut adalah penguatan Kemitraan dengan organisasi Profesi serta organisasi-organisasi Kesehatan yang lain yang menaungi Klinik maupun Rumah Sakit seperti ASKLIN dan PERSI.

Selain itu, penguatan Pelayanan KB Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan, pningkatan Akses Pelayanan KB di Praktik Mandiri Bidan, pningkatan Pelayanan KB Pasca Persalinan dan pemenuhan Kebutuhan Alokon di Fasilitas Kesehatan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan saat ini unmetneed di Provinsi Banten masih tinggi dengan rata-rata unmetneed 23,26 dari target 12,47.

Hal itu menurut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten menunjukkan saat ini masih banyak masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan alat dan kontrasepsinya.

Sedangkan di Provinsi Banten terdapat 647 faskes teregister dan 423 PMB teregister. 1.563 Bidan telah dilatih CTU di Provinsi Banten tahun 2011-1016 dan tahun 2022 sebanyak 45 Bidan telah dilatih CTU oleh BKKBN.

“Banyaknya provider terlatih CTU di Provinsi Banten ini merupakan potensi untuk meningkatkan pelayanan KB bagi masyarakat khususnya KB MKJP agar unmetneed di Provinsi Banten dapat segera diturunkan,” terangnya.

“Kami juga berharap Bidan yang telah dilatih CTU dan belum teregster dalam New SIGA agar segera mendaftar melalui petugas lapangan atau OPDKB masing-masing agar mendapatkan fasilitas alokon dan sarana prasarana pelayanan KB dari BKKBN melalui Dinas KB di Kabupaten/Kota,” sambung dr. Kiky.

Ia berharap, melalui pertemuan peningkatan Kapasitas Pengelola Pelayanan KB di Faskes dan Praktik Mandiri Bidan, peran fasilitas kesehatan dan Praktik Mandiri Bidan dapat dioptimalkan.

“Mari kita bersama-sama meningkatkan pelayanan KB baik Pelayanan KB Rutin, momentum dan lebih khususnya KB Pasca Persalinan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten yang kita cintai ini,” pungkasnya.***

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top