Administratif dan Faktual

Administratif dan Faktual

BKKBN Gelar Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga dan Forum Data Stunting

Admin

| 20 Desember 2022

| 07:00 WIB

Pemberian sejumlah penghargaan dalam kegiatan Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2021 (PK-21) tahun 2022 dan Forum Data Stunting. (FOTO: DOK. BKKBN).

TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2021 (PK-21) tahun 2022 dan Forum Data Stunting.

Menurut rencana kegiatan yang diadakan di Hotel Santika Premiere ICE BSD City, Tangerang, itu diikuti 1.106 orang terdiri dari pejabat dan pimpinan BKKBN, perwakilan BKKBN provinsi, kementerian dan Lembaga terkait, dan berlangsung hingga Selasa (20/12/2022)

Adapun dalam Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2021 (PK-21) tahun 2022 itu terungkap bahwa dalam jangka waktu satu tahun, jumlah keluarga Indonesia bertambah sebanyak 2.271.917 keluarga.

Sehingga saat ini pada PK-21 jumlah keluarga di Indonesia tercatat sebanyak 68.487.139 keluarga.

Dari hasil Pemutakhiran PK-21 tahun 2022 yang berlangsung dari bulan September hingga November 2022, ada penambahan jumlah keluarga menjadi 70.759.056 keluarga.

BKKBN berhasil memutakhirkan 35.309.446 dari 68.487.139 Data Keluarga Indonesia hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) dalam Pemutakhiran PK-21 Tahun 2022.

“Produk data mikro hasil pemutakhiran pendataan keluarga ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai rujukan intervensi operasional di lapangan yang memberi keyakinan bahwa program yang dirancang dapat terdeliver secara cepat dan tepat pada keluarga yang membutuhkan,” kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.

Menurutnya, BKKBN berhasil memutakhirkan 35.309.446 dari 68.487.139 Data Keluarga Indonesia dalam pemutakhiran PK-21 tersebut.

“Pendataan keluarga dan pemutakhirannya memuat data by name by address yang dilengkapi dengan informasi karakteristik sosial ekonomi,” ungkapnya.

Hasto menjelaskan, pemutakhiran pendataan keluarga memiliki tiga tujuan, pertama meningkatkan cakupan dan kualitas data keluarga by name by address hasil pendataan keluarga 2021.

Kedua, menyediakan data operasional di lini lapangan serta data perhitungan indikator kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

Ketiga, kepentingan perencanaan, pengambilan kebijakan, analisis dan intervensi program pembangunan berbasis keluarga termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Banten EA Deni Hermawan mengatakan penanganan stunting merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Banten yang termasuk di dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, di mana Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan dalam pembangunan berkelanjutan.

Dikatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, jumlah penduduk di Provinsi Banten terus mengalami peningkatan dari 11,24 juta pada tahun 2012 menjadi 12,96 juta jiwa pada tahun 2019.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top