Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

BKKBN Bidik 1.400 Warga Gunakan MKJP di Kabupaten Lebak Lewat Agenda Grebek 2023

Raden Warna, and

| Selasa, 10 Januari 2023

| 13:35 WIB

Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Eni Gustina memberikan sambutan dalam persiapan Grebek 2023 di Lebak yang dilaksanakan pada 17-19 Januari 2023. (FOTO/RADEN/EKBISBANTEN.COM)

LEBAK, EKBISBANTEN.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat, menargetkan sebanyak 1.400 warga Kabupaten Lebak menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) lewat Gerakan Bersama Pelayan KB MKJP (Grebek) tahun 2023.

Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Eni Gustina mengatakan, nantinya dari 1.400 target tersebut, akan disasar untuk 400 warga Ciboleger yang akan dilaksakan pada tanggal 18 Januari 2023. Dan 1000 MKJP lainnya tersebar 7 kecamatan Kabupaten Lebak.

“Tareget itu 1.400 yang akan dilaksakan di loktus sebanyak 400 aceptor dan 1.000 aceptor lainya di 7 kecamatan di Kabupaten Lebak,” kata Eni usai melakukan rapat persiapan Grebek 2023, Selasa (10/1/2023).

Selain itu, kata Eni alasan pelaksanaan Gebrak 2023 di Lebak, karena Kabupaten Lebak menjadi wilayah dengan tingkat permintaan KB yang tinggi yakni mencapai 98 persen.

“Tingkat kesadaran masyarakat Lebak cukup tinggi terhadap KB sebesar 98 persen, namun masyarakat ini belum bisa terlayani KB dengan baik, semoga bisa menjadi percontohan untuk daerah lainya,” tambahnya.

Masih kata Eni, penggunaan MJKP ini diyakini sebagai alat kontrasepsi yang paling baik secara medis untuk melakukan program KB.

“Karena secara medis jauh lebih baik, dan efek sampingnya lebih ringan, dan dijamin tidak akan kebobolan untuk perencanaan kehamilan dibanding pil,” ujar Eni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2PKB) Kabupaten Lebak Abdul Rohim menyampakan, agenda ini diharapkan bisa memberikan daya dongkrak terhadap wisata di Kabupaten Lebak. Apabila masyarakat lebak sehat secara otomatis sektor ekonomi juga akan ikut terangkat.

“BKKBN ikut didalamnya ikut berkontribusi dalam rangka menjaga keseimbangan antara yang produksi dan konsumsi,” terangnya.

“Dengan berbagai agena positif dari BKKBN ini bisa didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisata, (kalau warga sehat wisata juga meningkat-red) iya begitu,” tutup Abdul.

Sebagai informasi, agenda ini juga didukung oleh ikatan bidan indonesia (IBI), TNI, dan fasilitas kesehatan (klinik) di Kabupaten Lebak yang mulai dilaksakanan pada tanggal 17-19 Januari 2023.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top