SERANG, EKBISBANTEN.COM – Ikatan Mahasiswa Kramatwatu (IMK) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menertibkan truk over dimensi dan over load (odol).
Ketua IMK Agung Permana menuturkan, truk odol yang sering melintasi jalan Kramatwatu menjadi biang kerok kemacetan dan kecelakaan.
Imbas dari itu, kata Agung, banyak masyarakat yang mengeluhkan lalu lalangnya truk odol yang tak sesuai jam operasional.
“Harusnya mobil-mobil besar atau truk odol yang melintasi jalan Kramatwatu harus teratur, sesuai dengan jam operasional yang sudah di tetapkan,” kata agung dalam keterangan resmi, Senin (29/4/2024).
Namun kini, lanjut Agung, truk odol masih berlalu lalang melanggar Perda Kabupaten Serang No 06 Tahun 2015 Pasal 15 Ayat 2 huruf C Tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
“Pada Perda sudah jelas bahwa truk odol harus sesuai dengan jam operasional,” ujar Agung.
“Bisa dikatakan wajar jikalau lintas Kramatwatu banyak yang kecelakaan dan disebut jalur tengkorak, dan sangat jelas Pemkab Serang tidak serius menangani truk odol yang tidak sesuai dengan jam operasional.” sambungnya.
Tak hanya masalah truk odol, Agung juga meminta fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) lintas Kramatwatu harus merata.
“Bisa kita lihat sendiri carut marutnya lintas Kramatwatu bahkan PJU tidak merata, padahal Banten sendiri mempunyai 10 PLTU masa terkait PJU saja tidak merata,” jelasnya.
Agung berharap, Pemkab Serang dapat lebih tegas dan serius untuk menindak lanjuti permasalahan yang ada jalan Kramatwatu melalui stakeholder terkait.
“Pasalnya ini keluhan keluar dari masyarakat yang ibu pimpin terkait kenyamanan serta keselamatan berkendara agar nantinya masyarakat Kramatwatu dan umumnya masyarakat Banten bisa aman dan nyaman saat melintasi jalan Kramatwatu,” pungkasnya.*
