Jumat, 20 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Menurun ke 403,1 Miliar Dolar US pada April 2023

and

| Jumat, 16 Juni 2023

| 02:25 WIB

Ilustrasi via Unspalsh

EKBISBANTEN.COM – Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada bulan April 2023 turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN Indonesia pada bukan tersebut sebesar US$403,1 miliar. Nilai itu lebih rendah dibandingkan dengan akhir Maret 2023 sebesar US$403,3 miliar.

“Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,8 persen (yoy). Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta,” kata Direktur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Kamis (15/6/2023).

Perkembangan ULN tersebut, kata Erwin, dipengaruhi oleh penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan sentimen positif pelaku pasar global yang tetap terjaga.

“Penarikan ULN pemerintah pada April 2023 masih diutamakan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dan prioritas, khususnya untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global.
ULN pemerintah tetap terkendali,” terangnya.

Kemudian Erwin merinci berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah mencakup antara lain: Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 24,1 persen dari total ULN pemerintah, administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 17,9 persen, jasa pendidikan sebesar 16,8 persen, konstruksi sebesar 14,3 persen serta jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,2 persen.

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah,” papar Erwin.

Sedangkan untuk posisi ULN swasta pada akhir April 2023, tercatat sebesar US$ 199,6 miliar. Nilai itu turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 199,9 miliar.

Lalu berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78 persen dari total ULN swasta.
“ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,5 perse terhadap total ULN swasta,” ucapnya.

“Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada April 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,8 persen dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1 persen,” sambung Erwin.

Selain itu, menurut Erwin, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,6 persen dari total ULN.

“Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” tandas Erwin.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top