“Kita bisa memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok lewat ekspor, walaupun ekonomi Banten masih terkontraksi pada triwulan II sebesar -7,40 persen. Ditambah lagi, industri hulu di Banten masih mencatatakan produksi dan penjualan yang baik, seperti industri alas kaki dan baja,” kata Kepala KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja dalam kofrensi pers laporan perekonomian Provinsi Banten periode Aguatus 2020 secara virtual, Selasa (15/9).
Erwin juga menambahkan, indikator lain yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Banten diantaranya sektor perdagangan, konsumsi rumah tangga, investasi dan kontruksi.
“Hal tersebut tercermin dari membaiknya beberapa indeks survei konsumen Bank Indonesia,” kata Erwin.
Tidak hanya itu, untuk mendorong ekonomi regional supaya memberikan kontribusi yang tinggi BI Banten terus berupaya mendorong UMKM unggul, melinkedkan UMKM dengan e-commerce yang sudah ada supaya menembus pasar ekspor.