Minggu, 24 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

BI Banten Latih 100 Penjahit Warga Aje Kendor

Mohamad Yusuf Fadilah

| Jumat, 20 Agustus 2021

| 09:10 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menggelar pelatihan menjahit bagi 100 warga Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang, Kota Serang, di Kampus Untirta, Kamis (19/8).

[adrotate group="5"]

Kepala BI Kpw Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi warga Kelurahan Sukawan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Mengangkat potensi masyarakat yang ada di Sukawana karena pada intinya di dalam pengembangan UMKM itu, Kita melihat yang potensialnya seperti apa, yang ekspor yang seperti apa, yang mampu sukses digital seperti apa, tapi kita jangan lupakan UMKM,” Katanya di sela-sela kegiatan Peningkatan Keterampilan Penjahit Keliling dan Sosialisasi QRIS sebagai sarana pembayaran digital di Kampus Untirta.

Menurutnya kelompok usaha yang memiliki modal kapabilitas yang cukup besar seharusnya dapat dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat dan dapat membuka lapangan pekerjaan.

“Kalau membuka lapangan pekerjaan berarti bisa menjadi alat untuk mensejahterakan tinggal bagaimana kita mengembangkan keahliannya,” Ujarnya.

Ia juga mengatakan untuk dapat mewujudkan hal itu diperlukan ketekunan dan harus memperluas akses pasar.

“Kadangkala kalau misalnya menjahit ini kan kita nggak perlu promosi yang tahu berlebihan ya cukup dari mulut ke mulut itu sangat efektif sekali dan itu itu merupakan salah satu keunggulan dari upaya usaha konveksi menjahit,” Tuturnya.

Kata dia, pihaknya melihat potensi penjahit keliling sangat cocok ditengah era pandemi. Haliru dikarenakan warga tidak hanya membeli pakaian baru tetapi masyarakat juga memperbaiki pakaian.

“Penjahit keliling saya rasa ini cocok sekali di tengah era pandemi penjahit keliling juga sangat diperlukan untuk orang tidak hanya beli baju tapi juga memperbaiki bajunya,” Katanya.

Pihaknya juga ingin memberikan pemahaman digital, media sosial (medsos) serta warga Kelurahan Sukawana juga memahami alat pembayaran yang mengunakan QRIS.

“Jadi mudah-mudahan dari mereka juga dimungkinkan nanti tipe pelanggan ini membayar menggunakan QRIS,” katanya. (Red)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top