Kepala KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, penembangan teknologi berbasis pertanian dapat meningkatkan produksi serta meminimalisir biaya. Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) metode ini mampu mengemat biaya oprasional hingga 20 persen.
“Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pertanian saat ini harus memiliki respon baik misalnya percetapan tanam serta memanfaatkan teknologi tanam yang sedang berkembang, serta mengembangkan food stastion di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banten,” kata Erwin dalam rangkaian FESyar Jawa 2020 lrwat diskusi “Mendorong Stabilitas Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19” secara Virtual, Kamis (8/10).
Kamis (8/10).
Erwin juga menjelaskan, kondisi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan lahan tidak berjalan dengan seimbang. Hal ini perlu diwaspadai karena akan berdampak pada kesejahteraan Petani.
“Petumbuhan lahan pada tahun 2019 -1,20 persen sedangkan pertumbuhan penduduk mencapai 2,87 persen, tentu saja ini perlu diperhatikan,” imbuhnya.