EKBISBANTEN.COM – Menghadapi musim kemarau panjang pada tahun 2024, Perum Bulog memberlakukan sejumlah antisipasi. Hal itu dilakukan untuk memastikan pasokan beras di Tanah Air aman.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Bulog, Mokhamad Suyamto mengungkapkan pihaknya menyadari bahwa wilayah Asia Tenggara akan dilanda cuaca panas ekstrim pada sisa tahun 2024 ini.
Untuk itu, Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) tetap terjaga alias cukup.
“Kami selalu memastikan stok CBP terpenuhi, baik dengan penyerapan Gabah Beras dalam negeri maupun impor beras secara berkala sesuai penugasan 3,6 juta ton impor beras di tahun ini,” katanya.
Mokhamad menjelaskan bahwa stok beras Bulog pada awal bulan ini mencapai kurang lebih 1,7 juta ton.
“Kami terus berusaha mengutamakan menyerap hasil panen dalam negeri, di mana sudah lebih dari 600.000 ton kami serap,” jelasnya
Ia menuturkan, cadangan beras Bulog akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan tambahan stok dari penyerapan gabah beras dalam negeri.
Lebih lanjut, Mokhammad juga memastikan bahwa stok beras sudah lebih dari cukup dan dapat memenuhi kebutuhan beras nasional sampai pada akhir tahun.
“Dari Penugasan Bulog dalam menyalurkan Bantuan Pangan sebanyak 3 bulan alokasi sesuai dengan arahan pemerintah, stok Bulog masih di atas 1 juta ton dan masih akan bertambah,” tukasnya.*