SERANG, EKBISBANTEN.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar dan Rapat Tahunan (Semirata) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat Bidang Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya (BSSB).
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, serta disiarkan secara daring melalui kanal YouTube FKIP Untirta pada 4–5 Oktober 2025. Acara dihadiri oleh Rektor Untirta, Sekretaris Eksekutif BKS PTN Barat, Ketua BKS PTN Barat Bidang BSSB, serta para dekan dan pimpinan fakultas dari berbagai perguruan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia.
Mengusung tema “Language, Identity, Culture, and Globalization: Positioning Indonesian, Malay, and English in the 21st Century”, kegiatan ini dirangkaikan dengan The 3rd International Seminar on Language, Literature, Education, Arts, and Culture (ISOLLEAC 3) yang menghadirkan pembicara dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Belanda.
Para pembicara utama tersebut antara lain Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. (Kepala Perpustakaan Nasional RI), Datuk Prof. Dr. Awang Azman Bin Awang Pawi (Universiti Malaya, Malaysia), Dr. Balazs Huszka (Universiti Brunei Darussalam), Aminudin T. H. Siregar (dosen seni ITB sekaligus peneliti budaya di Belanda), serta Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. (Universitas Negeri Jakarta/Ketua HISKI Pusat).
Dalam pemaparannya, Prof. Aminudin Aziz menyoroti pentingnya memperkuat identitas bahasa dan budaya melalui pendekatan multidimensi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Menurutnya, bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana membangun jati diri dan kedaulatan budaya bangsa.
Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi penyelenggaraan Semirata 2025 sebagai wadah kolaborasi akademisi dalam bidang bahasa dan budaya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya nasional di tengah derasnya arus globalisasi.
“Salah satu cara terbaik melestarikan budaya adalah dengan terus mempelajari dan mengajarkannya kepada generasi muda,” ujarnya sebelum menutup sambutan dengan pembacaan puisi bertema pelestarian budaya.
Ketua BKS PTN Barat Bidang Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa bidang tersebut terus aktif memperkuat identitas nasional melalui kegiatan akademik, riset, dan pengembangan seni budaya di perguruan tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif BKS PTN Barat, Dr. Ir. Entis S. Halimi, M.Sc., mengungkapkan kebanggaannya atas sinergi yang terjalin antara dunia akademik, riset, dan kebudayaan di wilayah barat Indonesia.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Untirta dan panitia penyelenggara atas suksesnya kegiatan tersebut. “Harapannya, bidang bahasa, sastra, seni, dan budaya terus berkembang dan berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.*
