SERANG, EKBISBANTEN.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik dan Manufaktur (PVTM) menggelar penelitian dan pelatihan pengembangan media pembelajaran digital berbasis teknologi 3D Printing dan Augmented Reality (AR).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program riset yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penelitian yang dilakukan mengusung judul “Design and Evaluation of STEM-Based Digital Learning Materials Integrating 3D Printing-Augmented Reality untuk Mengembangkan Innovation Skills Calon Guru Kejuruan”.
Pada tahap awal, peserta mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis AR yang menggandeng Vuforia, perusahaan teknologi global yang dikenal sebagai penyedia platform AR.
Pelatihan tersebut menekankan penyusunan, perancangan, dan evaluasi bahan ajar digital berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) yang memadukan pemodelan 3D dan teknologi AR. Peserta terdiri dari dosen, mahasiswa calon guru kejuruan, serta narasumber dan pendamping ahli dari Vuforia.
Ketua kegiatan, Ir. Sulaeman Deni Ramdani, M.Pd., mengatakan pelatihan ini menjadi salah satu strategi Untirta dalam menjawab kebutuhan tenaga pendidik vokasi di era revolusi industri 4.0 dan 5.0.
“Calon guru kejuruan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Melalui kegiatan ini, mereka dilatih untuk menghasilkan media pembelajaran yang interaktif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada 30–31 Juli 2025, di Ruang Edutaria FKIP dan Ruang Sidang Lantai 2 Pascasarjana Untirta, Serang.
Formasinya meliputi hands-on workshop dan sesi desain penelitian. Peserta mendapatkan materi mengenai pembelajaran STEM, penggunaan platform AR Vuforia, serta dasar-dasar pemodelan 3D.
Mereka kemudian mempraktikkan langsung pembuatan prototipe media pembelajaran berbasis integrasi teknologi 3D dan AR.
Melalui kegiatan ini, FKIP Untirta menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam menyiapkan pendidik vokasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri. Hasil penelitian dan pelatihan diharapkan dapat digunakan tidak hanya dalam lingkungan akademik, tetapi juga diadaptasi oleh sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.*








