SERANG, EKBISBANTEN.COM — PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten resmi mengesahkan Bank Jatim sebagai pemegang saham pengendali kedua melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Aula Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jumat (28/11/2025).
Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Bushtami mengatakan pengesahan tersebut merupakan bagian dari agenda utama RUPSLB. Penetapan Bank Jatim sebagai pemegang saham pengendali kedua sekaligus bank induk dalam skema Kelompok Usaha Bersama (KUB) dilakukan untuk memenuhi ketentuan OJK Nomor 12 Tahun 2020 tentang konsolidasi bank umum.
Selain itu, RUPSLB juga membahas pemisahan recovery plan atau rencana aksi pemulihan Bank Banten sesuai POJK Nomor 5 Tahun 2024. “Tadi sudah disampaikan, saya ingin menegaskan bahwa ada tiga komponen utama yang menjadi tanda bahwa proses KUB telah selesai,” ujar Bushtami seusai RUPSLB.
Menurutnya, komponen pertama adalah ditandatanganinya perjanjian antar pemegang saham antara Bank Jatim dan Pemerintah Provinsi Banten sebagai pemegang saham pengendali penuh Bank Banten. Kedua, pada 5 November 2025, Bank Jatim telah merealisasikan pembelian 27.911.500 lembar saham Bank Banten sebagai langkah awal penguatan kepemilikan.
Komponen ketiga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) untuk direksi Bank Jatim sebagai calon pemegang saham pengendali kedua dan bank induk KUB, serta bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai ultimate shareholder Bank Banten.
“Keputusan OJK ini menjadi momentum penting untuk mempercepat penguatan Bank Banten. Melalui skema KUB ini, Bank Banten akan memperoleh dukungan nyata dalam permodalan, likuiditas, peningkatan kualitas manajemen risiko, digitalisasi layanan, serta sinergi bisnis perbankan,” kata Direktur Utama Bank Banten.
Ia menambahkan, penguatan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi stabilitas dan keberlanjutan usaha Bank Banten.*
