SERANG, EKBISBANTEN.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang terus berbenah dan kini hadir sebagai rumah sakit regional yang menyediakan layanan unggulan prioritas berstandar nasional.
Melalui program pengampuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RSDP Serang dipercaya melayani pasien-pasien dengan penyakit prioritas serta layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang lengkap dan berkualitas.
Layanan prioritas tersebut mencakup KJSU, yakni Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi, serta layanan KIA yang telah mencapai strata utama.
Kehadiran layanan ini memberikan solusi nyata bagi masyarakat Banten, yang selama ini harus dirujuk ke rumah sakit nasional di Jakarta.
Diampu Rumah Sakit Nasional
RSDP Serang resmi ditunjuk sebagai rumah sakit pengampuan sejak 2022 setelah melalui asesmen menyeluruh oleh Kemenkes.
Penilaian mencakup kesiapan sarana dan prasarana, sumber daya manusia (SDM), serta komitmen terhadap peningkatan mutu layanan.
“Untuk layanan KJSU, RSDP saat ini berada pada strata madya dan diampu langsung oleh rumah sakit-rumah sakit nasional seperti RSCM, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Kanker Dharmais,” jelas Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang, dr. Hj. Iis Istifaiyatuddianah, MARS, FISQua.
Untuk kasus jantung, RSDP kini memiliki tiga dokter spesialis jantung, salah satunya sudah tersertifikasi intervensi jantung. Sementara di bidang KIA, tersedia enam dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), dengan tiga di antaranya telah memiliki subspesialisasi, yakni fetomaternal dan fertilitas.
Tak hanya menerima pengampuan, RSDP juga kini dipercaya menjadi rumah sakit pengampu untuk layanan KIA terhadap rumah sakit jejaring di daerah. Di antaranya RS Kota Serang, RS Panggungrawi, hingga RS Sorong di Papua.

Fasilitas Medis Modern dan Teknologi Terbaru
Dalam mendukung layanan KJSU dan KIA, RSDP telah melengkapi fasilitas dengan peralatan medis terbaru. Salah satu yang kini menjadi andalan adalah Cathlab, alat diagnostik dan terapi intervensi jantung yang kini telah tersedia di RSDP.
“Dulu pasien harus dirujuk ke Harapan Kita untuk pemasangan ring jantung. Kini sudah bisa ditangani langsung di RSDP. Bahkan, akan ditambah satu unit Cathlab lagi dari Kemenkes,” ungkap dr. Iis.
Untuk layanan uronefrologi, RSDP telah memiliki ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) untuk terapi batu ginjal, serta memperluas kapasitas mesin hemodialisis (HD) dari 30 menjadi 40 unit. Perluasan ini bertujuan mengakomodasi tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan cuci darah.
Siap Layani Pasien BPJS
Semua layanan unggulan KJSU dan KIA di RSDP Serang dapat diakses oleh peserta BPJS Kesehatan, dengan mengikuti alur rujukan yang berlaku. Pasien dapat mengakses layanan melalui rawat jalan, rawat inap, maupun layanan gawat darurat (IGD).
“Alurnya mengikuti ketentuan BPJS. Untuk rawat jalan harus ada rujukan dari faskes tingkat pertama. Untuk IGD menggunakan sistem sISRUT yang sudah berjalan baik,” jelasnya.
Capaian dan Dampak Nyata di Lapangan
Sejak pengampuan berjalan, RSDP Serang berhasil meningkatkan kapasitas layanan secara signifikan. Deteksi dini jantung kini bisa dilakukan lebih cepat, sehingga komplikasi serius dapat dicegah. Di samping itu, penanganan stroke juga makin terstruktur melalui jalur cepat (fast track) yang telah diterapkan di IGD.
“Saat ini kami memiliki tim khusus penanganan stroke, lengkap dengan SPO dan jalur alurnya. Tujuannya agar pasien tidak sampai mengalami disabilitas atau gangguan fungsi tubuh akibat terlambat ditangani,” ujar dr. Iis.
Untuk KIA, dampak positif paling nyata adalah peningkatan keselamatan ibu dan bayi.
“Kami pastikan tidak ada keterlambatan penanganan. Kita dampingi ibu sejak hamil hingga persalinan. Harapannya menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi di Banten,” tambahnya.

Antusiasme Masyarakat dan Tantangan
Respon masyarakat sangat positif terhadap layanan ini. Banyak yang merasa terbantu karena tidak perlu lagi pergi jauh ke Jakarta dengan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam menyatukan persepsi lintas profesi dan lintas sektor.
“Kita mengubah budaya kerja di internal, juga menyatukan koordinasi dengan jejaring rumah sakit dan pemangku kepentingan lainnya. Tapi dengan komitmen bersama, kita bisa,” jelas dr. Iis.
Pesan untuk Masyarakat
Di akhir perbincangan, dr. Iis berpesan agar masyarakat tidak ragu memanfaatkan layanan unggulan yang kini tersedia di RSDP Serang.
“Ini kesempatan besar. Kita ingin masyarakat bisa mengakses layanan berkualitas tanpa harus keluar daerah. Baik untuk penyakit jantung, kanker, stroke, maupun keselamatan ibu dan bayi,” ujarnya.
“Maka dari itu, jangan tunggu terlambat. Semakin dini kita deteksi, semakin besar peluang untuk sembuh,” pungkas dr. Iis. (Adv)