SERANG, EKBISBANTEN.COM — Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten menggelar serangkaian aksi kemanusiaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PMI ke-80.
Kegiatan dipusatkan di kawasan eks Kesultanan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu (17/9).
Rangkaian acara meliputi apel siaga, pelayanan kesehatan gratis, serta aksi bersih-bersih lingkungan bersama ratusan relawan PMI. Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah memimpin langsung jalannya kegiatan.
“Pada momentum ulang tahun PMI ini, kami ingin mengajak seluruh pengurus, relawan, pemerintah, mitra, hingga masyarakat untuk terus menebar kebaikan dan beraksi untuk kemanusiaan,” kata Tatu.
Ia menjelaskan, PMI memiliki mandat sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Mandat tersebut meliputi pelayanan darah dan penanggulangan bencana.
Untuk pelayanan darah, PMI Banten menyalurkan bantuan senilai Rp1 miliar bagi Unit Donor Darah (UDD), termasuk UDD PMI Kota Serang yang tengah dipersiapkan. Saat ini, Banten telah memiliki tujuh UDD aktif.
Di bidang penanggulangan bencana, PMI Banten diperkuat 1.990 relawan terlatih serta sarana prasarana pendukung.
“Motto PMI adalah maksimal enam jam sampai ke lokasi bencana. Kami selalu berusaha hadir lebih awal dan pulang paling akhir. Para relawan juga telah dilindungi asuransi ketenagakerjaan,” ujar Tatu.
Ia mengapresiasi dukungan Pemprov Banten, Forkopimda, mitra PMI, relawan, dan masyarakat. Berkat kebersamaan itu, PMI Banten ditetapkan sebagai salah satu yang terbaik di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, PMI Banten kini menjadi rujukan bagi sejumlah provinsi. Bahkan bulan depan, Banten akan menjadi tuan rumah kegiatan kepalangmerahan yang diikuti 17 negara,” tambahnya.
Kepala Markas PMI Banten Embay Bahriyah menambahkan, sejumlah kegiatan telah digelar untuk menyambut HUT PMI, di antaranya pelatihan pertolongan pertama (10-11 September), penanaman pohon oleh KSR perguruan tinggi (12-15 September), serta donor darah bersama BPTD Kelas II Banten (15 September).
“Puncak kegiatan berlangsung 17 September dengan apel siaga, aksi bersih-bersih, dan pelayanan kesehatan gratis. Selanjutnya akan ada pemilihan koordinator Forel dan Forpis pada 19 September,” jelas Embay.*
