Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 96 Belardo Prasetya Mega Jaya mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan bertujuan untuk menjaga lingkungan di masyarakat RW 01 dari virus yang menempel di sekitar rumah, terutama virus Covid-19.
“Karena cairan tersebut diformulasikan secara khusus untuk membunuh kuman dan virus, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kolaborasi antara Mahasiswa KKM Tematik Kelompok 96 dengan RW 01 yang dilakukan di Desa Cibodas Baru,” kata Prasetya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/8).
Lanjut Prasetya, sebanyak 350 liter air disinfekran yang telah disediakan oleh RW 01 Desa Cibodas Baru untuk menyemprot kurang lebih 200 rumah.
“Dalam campuran 350 Liter terdapat 480 ml bibit disinfektan yang biasanya mengandung 70 perssn alkohol dan senyawa alami eucalyptus sebagai bahan utama dalam membuat larutan disinfektan yang akan disemprot ke setiap pagar rumah maupun teras rumah. Bahan disinfektan yang digunakan aman dan sangat ramah lingkungan sehingga tidak membuat tanaman mati saat terkena larutan disinfektan,” imbuhnya.
Ia juga menyebut, dalam menyemprotkan cairan disinfektan terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi, seperti penyemprotan disinfektan langsung kepada hewan, manusia, dan tumbuhan tidak disarankan karena khawatir akan menyebabkan iritasi pada kulit, mulut, mata dan dapat mengganggu ekosistem pada lingkungan.
“Penggunaan disinfektan terbaik yaitu dengan langsung menyemprot atau membersihkan cairan ke benda yang sering kita sentuh, seperti ganggang pintu, tombol, kunci, remote, telepon genggam, sakelar lampu, dan lain-lain,” imbuh Prasetya.
Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa KKM Tematik kelompok 96 serta warga RW 01 Cibodas Baru keliling menggunakan motor dengan gerobak yang di mana membantu dalam membantu pembawaan tangki larutan disinfektan, genset portable dengan kapasitas 1200 watt, dan 2 alat penyemprot high pressure.
“Setelah sudah mengelilingi setiap rumah di RW 01 Cibodas Baru, Penyemprotan dilakukan di dalam Masjid Al-Mukhlisin yang diharapkan dapat menjauhi virus atau bakteri di lantai dan gagang pintu selama digunakan,” tutup Prasetya. (*/Raden)
]]>






