SERANG, EKBISBANTEN.COM – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem, Prof. Furtasan Ali Yusuf, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah sekolah di Kota Serang, Banten, pada Rabu (30/7/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) berlangsung secara tepat sasaran.
Kegiatan serap aspirasi dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu SDN Pipitan, SDIT Khairunnas, dan SMA Muhammadiyah.
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari wali murid dan tenaga pendidik, Prof. Furtasan menegaskan pentingnya peran negara dalam menjamin akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
“Pendidikan merupakan kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Melalui program PIP, negara hadir agar tidak ada anak Indonesia yang tertinggal hanya karena keterbatasan biaya,” ujarnya.
17.000 Siswa Terima Bantuan
Dalam kegiatan tersebut, Prof. Furtasan mengumumkan bahwa sebanyak 17.000 siswa di wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon akan menerima bantuan PIP pada tahap penyaluran kali ini.
Adapun rincian bantuan berdasarkan jenjang pendidikan adalah:
- SD: Rp450.000
- SMP: Rp750.000
- SMA/SMK: Rp1.800.000
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah diupayakan peningkatan nominal bantuan, khususnya untuk jenjang SD, serta inisiasi perluasan program untuk anak-anak usia taman kanak-kanak.
Dialog dan Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan ini tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan legislator. Berbagai masukan disampaikan oleh wali murid, mulai dari mekanisme pendaftaran hingga proses pencairan dana.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Furtasan menjelaskan bahwa siswa yang telah memiliki rekening akan langsung menerima dana melalui Bank BRI, sedangkan siswa yang belum memiliki rekening akan dibantu proses pengajuannya oleh pihak sekolah.
“Proses pencairan biasanya memerlukan waktu dua minggu hingga satu bulan, tergantung kelengkapan administrasi dan proses verifikasi,” katanya.
Dukungan Revitalisasi Sarana Pendidikan
Selain membahas PIP, Prof. Furtasan juga menggarisbawahi pentingnya revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan.
Ia menyebut bahwa tersedia anggaran hingga Rp500 juta per sekolah untuk peningkatan infrastruktur, baik di sekolah negeri maupun swasta, selama memenuhi persyaratan teknis.
Komitmen Kolaboratif
Menutup kegiatan, Prof. Furtasan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan program pendidikan agar berjalan sesuai harapan.
“Setiap masukan dari masyarakat menjadi bagian penting dalam proses evaluasi kebijakan. Ini bukan sekadar bantuan, melainkan bentuk komitmen negara terhadap masa depan anak-anak kita,” tuturnya.
Apresiasi dari Sekolah dan Warga
Kepala SMA Muhammadiyah, Endang Yusro, menyampaikan harapan agar perhatian terhadap sekolah swasta terus ditingkatkan.
Sementara itu, Susi, salah satu wali murid SDIT Khairunnas, mengapresiasi kehadiran Prof. Furtasan yang turun langsung mendengarkan aspirasi warga.
“Alhamdulillah, kami merasa didengar. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan sekolah anak saya,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi contoh konkret sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan wakil rakyat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.*
