SERANG, EKBISBANTEN.COM – Polda Banten mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul prakiraan cuaca ekstrem yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (4/12), pukul 09.30 WIB.
Sejumlah wilayah di Provinsi Banten diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai potensi kilat/petir serta angin kencang.
Plt. Kabidhumas Polda Banten AKBP Meryadi mengatakan dinamika cuaca tersebut perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat.
“BMKG telah memperbarui prakiraan cuaca untuk wilayah Banten. Pada pagi hari cuaca diprakirakan berawan dengan hujan ringan di beberapa kecamatan seperti Cilegon, Pulomerak, Kramatwatu, Bojonegara, Ciomas, Padarincang, serta sejumlah wilayah di Pandeglang, Lebak, dan Tangerang,” ujarnya.
Pada siang hari, intensitas hujan diperkirakan meningkat. BMKG memprediksi hujan lebat terjadi di Jiput, Mandalawangi, Kaduhejo, Pandeglang, hingga Carita. Adapun hujan sedang berpotensi turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang, Cilegon, dan Tangerang Raya.
Sementara itu, pada malam hari hujan ringan masih mungkin terjadi di wilayah Malingping, Panggarangan, Bayah, Cibeber, Rajeg, Kosambi, Teluknaga, dan Sukadiri. Pada dini hari, hujan ringan diperkirakan melanda wilayah Sumur, Cimanggu, dan Cikeusik.
BMKG turut melaporkan kondisi suhu udara berada pada kisaran 22–31°C dengan kelembaban 60–95 persen. Angin bertiup dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 5–35 km/jam.
Selain potensi hujan, Polda Banten menyoroti peringatan dini BMKG terkait gelombang sedang setinggi 1,25–2,50 meter di Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.
AKBP Meryadi mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir, longsor, serta pesisir agar meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi dari BMKG. Pengendara sepeda motor sebaiknya menghindari perjalanan saat hujan lebat karena jarak pandang berkurang dan jalan menjadi licin. Warga juga diingatkan mencabut peralatan listrik saat hujan deras disertai petir, serta tidak berteduh di bawah pohon atau tiang tinggi,” tegasnya.
Polda Banten juga membagikan sejumlah imbauan untuk mengurangi risiko saat cuaca ekstrem:
Persiapan
- Pantau informasi cuaca dari BMKG atau aplikasi terpercaya.
- Siapkan tas darurat berisi obat-obatan, senter, dokumen penting, dan kebutuhan dasar.
- Pastikan kondisi rumah aman, termasuk saluran air, atap, dan instalasi listrik.
Saat Cuaca Ekstrem
- Tetap berada di dalam rumah dan hindari aktivitas luar ruangan kecuali mendesak.
- Jauhi area dekat jendela atau pintu yang rawan terpapar angin kencang.
- Matikan listrik dan gas jika terjadi banjir atau angin kencang.
Setelah Cuaca Ekstrem
- Periksa kondisi rumah dan lingkungan untuk memastikan tidak ada kerusakan.
- Bantu warga sekitar yang membutuhkan pertolongan.
- Ikuti arahan petugas serta informasi lanjutan dari BMKG dan pemerintah daerah.
Saat ini Polda Banten telah menurunkan personel di dua Posko Siaga Bencana yang dilengkapi perlengkapan Search and Rescue (SAR).
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Cuaca dapat berubah cepat, sehingga aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak sebaiknya ditunda ketika kondisi memburuk,” ungkap AKBP Meryadi.
“Polda Banten terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG serta instansi terkait agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan terkini,” pungkasnya.*







