TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Di tengah perubahan lanskap ekonomi lokal yang kian cepat, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Medang memandang digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan fondasi penting bagi pemberdayaan UMKM kuliner.
Melalui kolaborasi strategis dengan Indosat HiFi, Pokdarwis Medang berupaya memastikan setiap pelaku usaha memiliki akses terhadap konektivitas yang stabil, terjangkau, dan mudah digunakan yang merupakan prasyarat utama agar UMKM dapat berkembang dan mengambil bagian dalam ekosistem ekonomi modern.
Ketua Pokdarwis Medang, Nuri Nurzikri, menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam memajukan wisata kuliner bukan terletak pada teknologi, tetapi pada kesiapan pola pikir sebagian masyarakat.
Hal itu terjadi lantaran masih ada kelompok yang menolak perubahan, menganggap perkembangan UMKM kuliner sebagai ancaman bagi kenyamanan lama.
Namun di sisi lain, para pelaku UMKM justru menunjukkan semangat adaptif yang besar. Di mana mereka ingin belajar, ingin tumbuh, dan siap memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan usaha.
Di titik inilah konektivitas memainkan peran sentral. Kehadiran HiFi Air HKM 127+ dari Indosat menjadi jawaban bagi UMKM yang membutuhkan internet cepat dan stabil untuk bertransaksi, mempromosikan produk, hingga mengelola usaha sehari-hari.
Perangkat berbasis jaringan seluler ini menghadirkan fleksibilitas tinggi tanpa bergantung pada jaringan kabel, serta didukung oleh teknologi WiFi 6, jaringan Indosat yang menjangkau 97 persen populasi Indonesia, dan kapasitas hingga 32 perangkat tersambung.
Koneksi yang kuat bukan sekadar angka teknis; ia menjadi sumber energi baru bagi pelaku usaha. Nuri lantas menggambarkan pengalaman para UMKM dengan satu kalimat yang penuh makna: “Kalau internetnya kencang, rezeki ikut kencang,” ungkapnya.
Narasi ini menghadirkan gambaran sederhana namun dalam bahwa digitalisasi bukan soal perangkat, melainkan tentang bagaimana koneksi dapat membuka pintu-pintu kesempatan.
Dengan internet stabil, UMKM bisa melakukan transaksi QRIS tanpa tersendat, menampilkan produk di marketplace, mengelola pesanan online, hingga menjangkau konsumen yang tidak mungkin dicapai secara konvensional.
Selain membangun pondasi digital, Pokdarwis Medang juga menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai identitas produk kuliner.
Dengan dasar hukum UU Nomor 33 Tahun 2014, sertifikasi halal menjadi kunci kepercayaan konsumen. Nuri menggambarkan, masyarakat kini semakin kritis dan selektif, sehingga UMKM harus memastikan produknya memenuhi standar yang memberi rasa aman.
Untuk itu, Pokdarwis Medang aktif mengedukasi pelaku usaha mengenai pendaftaran sertifikasi halal melalui ptsp.halal.go.id, sekaligus mendampingi proses administrasi bagi mereka yang memerlukan.
Tidak hanya itu, Bazar kuliner yang rutin digelar menjadi bentuk nyata bahwa UMKM Medang bukan hanya bertahan, tetapi tumbuh sebagai pelaku ekonomi yang tangguh.
“Kami tidak ingin menjadi penonton, kami ingin menjadi pelaku,” tegas Nuri. Dan untuk menjadi pelaku, mereka membutuhkan dua hal sekaligus: legitimasi melalui sertifikasi halal, dan kekuatan digital melalui konektivitas Indosat HiFi.
Kolaborasi antara Pokdarwis Medang dan Indosat HiFi menghadirkan narasi pemberdayaan yang tidak hanya terasa, tetapi terlihat nyata dalam keseharian UMKM. Digitalisasi menghidupkan kreativitas; konektivitas mempercepat rezeki; dan dukungan komunitas memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi dinamika zaman.
Dengan fondasi yang semakin solid, Pokdarwis Medang percaya bahwa UMKM kuliner Medang akan memasuki babak baru yakni babak di mana setiap pelaku usaha tidak lagi bergantung pada keramaian pasar semata, tetapi mampu menjangkau dunia melalui koneksi yang kuat, stabil, dan memberdayakan.***
