Penjualan Apartement di Jakarta Menurun, Tangerang Kena Imbasnya

- Kamis, 10 Desember 2020

| 15:22 WIB

Berdasarkan data Savills, pasokan apartemen strata dan kondominium di Jakarta hingga saat ini mencapai total 173 ribu unit dengan jumlah apartemen high end hanya 1 persen yakni apartemen dengan harga lebih dari Rp 50 juta per meter persegi, kemudian apartemen upper sebanyak 12 persen yaitu apartemen dengan harga di kisaran Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per meter persegi, serta upper middle 14 persen yakni apartemen dengan harga Rp 30 juta – Rp 40 juta per meter persegi.

Kemudian di segmen mid-end sebesar 25 persen yakni rumah dengan harga Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per meter persegi, dan segmen lower middle sebesar 48 persenyaitu apartemen dengan harga di bawah Rp 20 juta per meter persegi.

Secara lokasi, pasokan terbanyak kondominium terletak di Jakarta Barat mencapai 43.000 unit, disusul dengan kawasan bisnis terpadu atau Central Business District (CBD) sebanyak 33.000 unit, lalu Jakarta Utara sebanyak 32.000 unit, Jakarta Selatan sebanyak 30.000 unit, Jakarta Pusat 25.000 unit, dan yang paling sedikit Jakarta Timur 10.000 unit.

Total 173 ribu unit pasokan apartemen di Jakarta tersebut mencakup apartemen yang sudah beroperasi dan ditempati beberapa tahun lalu. Sementara itu, pasokan apartemen baru di wilayah Jakarta saat ini tercatat sekitar 40 ribu unit. Dari jumlah tersebut, baru terjual 54 persen dengan penyerapan terbanyak di kategori upper middle mencapai 65 persen.

“Pasokan baru terbesar berasal dari Jakarta Selatan,”kata Anton.

Ke depan, pasokan apartemen strata dan kondominium di Jakarta terbanyak akan didominasi oleh Jakarta Selatan mencapai 15 ribu unit, disusul Jakarta Timur sebanyak 8.000 unit, Jakarta Barat 7.000 unit, Jakarta Utara 5.300 unit, Jakarta Pusat 4.000 unit, dan CBD 3.000 unit.

Sementara di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) dengan range harga yang lebih murah akan didominasi kelas menengah bawah sebanyak 51,7 persen, yaitu apartemen dengan harga Rp 13 juta hingga Rp23 juta per meter persegi.

Dilanjutkan kelas menengah sebanyak 47,4 persen yaitu apartemen dengan harga di bawah Rp 13 juta per m2, dan terakhir kelas menengah atas sebanyak 0,9 persen yaitu apartemen dengan harga lebih dari Rp 23 juta per meter persegi.

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Scroll to Top