SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota Serang telah mengalokasikan lebih dari sebesar Rp3,5 miliar dari refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2021 untuk penanganan Covid-19.
“Karena pemerintah ingin menyelematkan jiwa masyarkat daripada (alokasikan anggaran untuk) kegiatan. Jadi ada beberapa kegiatan yang harus direfocusing demi menangani pandemi Covid-19,” kata Walikota Serang Syafrudin kepada wartawan pada acara Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah melalui Zoom Meeting di Kantor Diskominfo Kota Serang, Selasa (27/7).
Ia mengatakan, refocusing anggaran sebesar Rp3,5 miliar itu berasal dari dana APBD Pemkot Serang tahun 2021. Tujuannya untuk membantu meringankan warga terdampak pandemi saat pengetatan PPKM level 4.
“Walaupun anggaran relatif kecil di Kota Serang ini betul-betul harus bisa teroptimalkan bagi pelayanan publik dan masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, pengalokasian anggaran bagi masyarakat terdampak pandemi itu, atas arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Untuk itu terkait penanganan pandemi ini, kita sudah mengalokasikan baperstok sejumlah 12.700 bagi kepala keluarga. Itu nilainya sekitar Rp3,5 miliar yang sudah ada di Dinsos,” katanya.
Selain itu lanjut Nanang, Pemkot Serang juga telah manyiapkan bantuan lain berupa 35 ton beras bagi 30.500 kepala keluarga.
“Yang kedua kita juga ada ketahanan panganan ada sekitar 35 ton dan itu dialokasikan untuk 30.500 KK. Ketiga kemarin baru diinstruksikan lagi oleh Pak Walikota, nanti bagaiamana masyarakat yang tidak mampu, dan yang isolasi mandiri (Isoman) untuk dibantu. Kalau yang mampu sudahlah (tidak perlu) . Tapi bagi yang tidak mampu kata Pak Wali itu harus dibantu Pak Sekda,” katanya.
“Terus kita juga akan menggelontorkan alokasi anggaran ke kelurahan semacam paket-paket (sembako). Kita anggrakan nanti kelurahan-kelurahan yang membelanjakan dan kelurahan juga yang akan mengalokasikan kepada masing-masing masyarakatnya. Ini tunggu waktu seminggu dua minggu (Direalisasikan),” pungkasnya. (ismet)
]]>
