LEBAK, EKBISBANTEN.COM — Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan dukungan penuh terhadap program Bakti Pemuda yang digagas Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala).
Program yang telah memasuki tahun kedua pelaksanaannya ini resmi diluncurkan dalam acara Launching Bakti Pemuda Imala 2025 yang digelar di Gedung BPPS Provinsi Banten, Kabupaten Lebak, Sabtu (12/7).
Kegiatan bertema “Terang dari Akar untuk Indonesia” itu sekaligus menjadi ajang bimbingan teknis (bimtek) bagi para peserta bakti pemuda yang akan terjun ke masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Plt Kadispora) Kabupaten Lebak, Nevi Fahlevi, S.E., M.E., yang hadir mewakili Bupati Lebak, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Imala.
Ia menegaskan bahwa program ini akan diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lebak tahun anggaran 2025.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lebak dan mewakili Bapak Bupati, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Imala atas pelaksanaan Bakti Pemuda yang luar biasa ini. Pemerintah melihat ini sebagai gerakan strategis dan berkelanjutan,” ujar Nevi dalam sambutannya.
Ia menambahkan, kehadiran Imala di tengah masyarakat desa merupakan bentuk nyata kontribusi pemuda terhadap pembangunan daerah.
“Tema ‘Terang dari Akar untuk Indonesia’ sangat relevan. Imala hadir dari akar masyarakat, dari desa-desa, dan bergerak membawa semangat perubahan dari bawah. Ini adalah kontribusi nyata pemuda dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Imala, Ridwanul Maknunah, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Lebak.
Menurutnya, program Bakti Pemuda adalah bagian dari ikhtiar panjang organisasi dalam membumikan nilai-nilai kolaborasi dan pengabdian.
“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Lebak atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah momentum penting, karena pemerintah tidak hanya hadir sebagai pengamat, tetapi juga sebagai mitra strategis,” kata Ridwanul.
Ia menegaskan komitmen Imala untuk terus terlibat dalam pembangunan, khususnya di bidang sosial, pendidikan, dan kepemudaan.
“Gerakan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari gerakan sosial jangka panjang. Kami percaya perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil di tingkat desa,” pungkasnya.
Program Bakti Pemuda Imala merupakan agenda tahunan yang melibatkan ratusan kader mahasiswa untuk turun langsung ke desa-desa. Mereka melaksanakan kegiatan edukasi, pembangunan fisik, pelatihan masyarakat, serta aksi sosial lainnya.
Setelah sukses pada pelaksanaan tahun pertama, tahun ini program memasuki fase kedua dengan dukungan yang semakin luas dari pemerintah daerah dan masyarakat.*