JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI membukukan laba bersih sebesar Rp4,15 triliun hingga Juli 2025. Angka tersebut naik 5,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,93 triliun.
Mengutip laporan keuangan bulanan, pertumbuhan laba ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp294,92 triliun. Realisasi itu meningkat 20,31 persen secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp245,49 triliun pada Juli 2024.
Seiring kinerja pembiayaan, pendapatan setelah distribusi bagi hasil BSI tercatat Rp11,21 triliun. Angka ini tumbuh 9,26 persen YoY dibandingkan Rp10,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BSI mencapai Rp327,70 triliun atau naik 9,55 persen YoY.
Dari jumlah tersebut, deposito menyumbang Rp127,63 triliun, tumbuh 15,20 persen YoY. Porsi deposito juga meningkat menjadi 38,95 persen dari sebelumnya 37,04 persen pada Juli 2024.
Adapun total aset BSI per Juli 2025 tercatat sebesar Rp395,73 triliun, dengan liabilitas Rp347,45 triliun dan ekuitas Rp48,28 triliun.
Sebelumnya, BSI telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pengangkatan Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama dan Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama.
Keduanya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (16/5/2025).
Anggoro menggantikan Hery Gunardi yang kini menjabat Direktur Utama BRI, sementara Muhadjir menggantikan Muliaman D. Hadad sebagai Komisaris Utama.*