Pelaku Usaha Jasa Boga Dinilai Punya Peran Strategis Lestarikan Budaya

- Kamis, 3 Juli 2025

| 11:13 WIB

Dimyati Natakusumah
(FOTO: DOK. BIRO ADPIM).

TANGSEL, EKBISBANTEN.COM — Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menyebut pelaku usaha jasa boga memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya kuliner Nusantara. Menurutnya, sektor ini tidak hanya berkaitan dengan bisnis makanan, tetapi juga erat dengan identitas dan karakter bangsa.

“Ketika orang berkunjung ke suatu daerah, mereka akan mencari kuliner khasnya. Di sinilah peran penting pengusaha jasa boga dalam menjaga warisan budaya,” ujar Dimyati saat menghadiri Welcome Dinner Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Penyedia Jasa Boga Indonesia (PPJI) di salah satu Hotel di Kota Tangsel pada Selasa (1/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Dimyati mengapresiasi kemandirian para pelaku usaha jasa boga yang mampu menciptakan makanan sehat dan enak. Menurutnya, mereka tak hanya piawai di dapur, tetapi juga paham soal gizi dan kesehatan.

“Pelaku jasa boga tahu bagaimana menyajikan menu sehat untuk orang yang sedang dalam masa pemulihan. Itu bagian dari kontribusi mereka dalam bidang kesehatan,” tambahnya.

Ia juga menilai, jasa boga memiliki nilai lebih dalam aspek sosial. Melalui masakan, mereka bisa membawa kebahagiaan, mempererat hubungan keluarga, dan menghadirkan kehangatan dalam kebersamaan.

“Restoran atau tempat makan bukan hanya tempat makan, tapi tempat berkumpul. Tata boga menyatukan keluarga. Ini nilai yang sangat penting dalam masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Dimyati menyebut tata boga juga mencerminkan pendidikan karakter. Profesi ini, menurutnya, menuntut kedisiplinan, ketelitian, dan moralitas tinggi. “Ada aturan, ada langkah demi langkah yang harus ditaati. Ini adalah karakter yang dibentuk dalam proses kerja jasa boga,” tegasnya.

Wagub Banten juga menambahkan bahwa sektor kuliner menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar, yang menjadikannya berperan penting dalam ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD PPJI Provinsi Banten Tb Ari Wibawa Mukti menuturkan bahwa anggota PPJI tak terbatas pada usaha katering.

Anggotanya berasal dari berbagai lini industri jasa boga, mulai dari kafe, restoran, UMKM rumahan, konsultan kuliner, hingga penyedia perlengkapan.

Ia juga mengumumkan peluncuran buku Resep Kuliner Khas Banten berjudul “Sebakul Rasa, Sakabeh Kurang” sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian budaya lokal.

“Rakernas ini kami jadikan momentum silaturahmi dan penguatan semangat membangun industri jasa boga yang lebih profesional dan berdaya saing,” tukas Ari.*

Editor : Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top