Pedagang Pasar Rau Setuju Pemkot Serang Ambil Alih Pengelolaan, Tapi…

- Rabu, 8 Oktober 2025

| 08:08 WIB

Pasar Induk Rau

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menata dan mengambil alih pengelolaan Pasar Induk Rau mendapat tanggapan dari para pedagang.

Para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Rau (Himpas) menyatakan mendukung langkah Pemkot mengambil alih aset dan pengelolaan pasar dari pihak swasta.

Namun, mereka menolak jika penataan dilakukan dengan cara membongkar total bangunan pasar.

Wakil Ketua Himpas Ferry Chaniago mengatakan, pembongkaran pasar akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang besar bagi pedagang.

“Kesulitan, Pak, mencari nafkah saja kadang-kadang. Sehari tidak ada penghasilan, dua hari tidak ada penghasilan. Dari sisi ekonomi jelas berat,” ujar Ferry saat dialog publik, Selasa (7/10/2025).

Dari sisi sosial, Ferry menyoroti nasib para pekerja yang menggantungkan hidupnya di pasar tersebut.

“Kalau Pasar Rau dirobohkan, banyak orang mengalami penderitaan. Satu karyawan itu punya anak istri. Itu berapa kerugian yang harus mereka tanggung? Ini yang jadi masalah,” katanya.

Alih-alih dibongkar, Himpas meminta agar Pemkot Serang cukup melakukan renovasi dan penataan ulang. “Kami minta Pasar Rau itu ditata saja, direnovasi supaya kelihatannya bagus, supaya indah,” ujarnya.

Ferry juga mendukung penuh langkah Pemkot Serang mengambil alih aset pengelola lama, PT Pesona, yang dinilai gagal menjalankan tugasnya. “Pengelolaan pasar banyak hal yang tidak dipenuhi. Pasarnya kotor, kumuh,” ucapnya.

Menurut Ferry, pengelola lama juga tidak mampu meningkatkan daya saing pasar. “Yang bahaya lagi, dia tidak pernah meningkatkan daya saing bisnis di pasar. Tidak memperhatikan kebutuhan pasar, hanya ambil untung. Harusnya dia perhatikan daya saing, tapi ini tidak dilakukan,” katanya.

Ia berharap, setelah dikelola Pemkot, pasar dapat ditangani oleh tenaga profesional yang memahami manajemen pasar. “Kalau pengelolaan diambil alih Pemkot, saya sangat setuju. Harus di-hire orang-orang profesional yang benar-benar paham manajemen. Karena kalau tidak mengerti manajemen, sulit mengelola pasar,” pungkasnya.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top