SERANG, EKBISBANTEN.COM — Sejumlah pedagang yang direlokasi dari Pasar Taman Sari ke Pasar Kepandean, Serang, Banten, mengeluhkan penurunan omzet dan berkurangnya jumlah pembeli sejak kepindahan pada Februari 2025 lalu.
Pantauan Ekbisbanten.com, Rabu (11/6/2025), suasana di pasar terlihat sepi. Beberapa kios bahkan tampak tidak dijaga pemiliknya, dan sebagian pedagang terlihat beristirahat di dalam kios karena minimnya pengunjung.
Salah satu pedagang ikan hias, Wida Eka Widayana, mengaku kondisi sepi ini sudah dirasakan sejak awal relokasi. Menurutnya, aktivitas jual-beli di Pasar Kepandean jauh lebih sepi dibandingkan dengan Pasar Taman Sari, lokasi sebelumnya.
“Masih sepi sejak pindah ke sini. Dibandingkan dengan di Taman Sari, jelas jauh lebih ramai di sana. Mungkin karena orang sudah tahu lokasinya dan lebih mudah dijangkau,” ujar Wida.
Dari segi pendapatan, Wida juga mencatat penurunan yang signifikan. Jika di Pasar Taman Sari ia bisa meraup omzet antara Rp25 juta hingga Rp30 juta per bulan, kini ia hanya memperoleh sekitar Rp200.000 hingga Rp300.000 per hari. Bahkan, meraih omzet Rp 1 juta dalam sehari tergolong langka.
Hal serupa disampaikan Itoh, pemilik Dois Petshop, yang juga terdampak sepinya pembeli sejak pindah ke lokasi baru.
“Masih sepi sampai sekarang, padahal sudah lima bulan menempati kios. Untungnya masih ada pelanggan lama yang tetap mencari ke sini, meski pelanggan baru belum banyak, paling satu dua saja,” ujarnya.
Itoh mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Serang yang masih memberikan keringanan terkait biaya sewa kios, retribusi, dan keamanan. Saat ini, para pedagang hanya dibebani biaya listrik, yang dibayar secara patungan.
“Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada pungutan retribusi atau sewa. Jadi, meski sepi, kami masih bisa bertahan. Sebenarnya pasar ini lebih nyaman karena area parkir luas, tapi sayangnya pengunjung belum ramai,” tambahnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Serang dapat membantu dari sisi promosi dan pemasaran agar keberadaan Pasar Kepandean lebih dikenal masyarakat.
“Kami berharap Pemkot Serang bisa bantu promosi pasar ini, entah lewat media sosial, media massa, atau event-event, supaya masyarakat tahu ada apa saja di Pasar Kepandean,” pungkasnya.*