OJK Banten Gandeng Media, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Literasi Keuangan

- Jumat, 15 Agustus 2025

| 19:53 WIB

OJK Banten
(FOTO: DOK. OJK BANTEN).

TANGSEL, EKBISBANTEN.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten menggandeng insan media untuk memperkuat literasi keuangan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Sinergi tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bincang Santai Media yang digelar di Alam Sutera, Tangerang Selatan, pada Jumat (15/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) Edwin Nurhadi, Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma, serta Direktur OJK Jabodebek Misran Pasaribu dan Nuning Isnainijati.

Edwin Nurhadi menegaskan, pertumbuhan ekonomi regional, penguatan sektor jasa keuangan, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

“Dengan kolaborasi yang solid, kita tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi dan sektor jasa keuangan, tetapi juga memastikan manfaatnya dirasakan secara merata. Prinsipnya, no one is left behind demi mendorong kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Adi Dharma menyoroti peran strategis media dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sektor jasa keuangan.

“Media bukan sekadar mitra publikasi, tetapi juga garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat. Informasi yang akurat dan mudah dipahami akan membantu masyarakat memanfaatkan layanan keuangan secara bijak,” katanya.

Acara yang dihadiri puluhan jurnalis ini membahas sejumlah isu strategis, termasuk implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), kondisi perekonomian global dan regional, serta perkembangan sektor jasa keuangan di Banten.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Banten pada triwulan II-2025 tumbuh 5,33 persen (yoy), naik dari 5,19 persen pada triwulan sebelumnya dan melampaui pertumbuhan nasional sebesar 5,12 persen. Capaian ini menempatkan Banten di posisi kedua tertinggi di Pulau Jawa.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh sektor industri pengolahan, seperti makanan dan minuman, kulit dan alas kaki, logam dasar, serta barang elektronik dan optik, didukung kelanjutan proyek infrastruktur strategis seperti Jalan Tol Serang–Panimbang dan Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg.

Dari sisi sektor jasa keuangan, perbankan, industri keuangan non-bank (IKNB), pasar modal, dan fintech lending di Banten menunjukkan tren positif.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mencapai Rp299,71 triliun, dengan penyaluran kredit sebesar Rp221,96 triliun.

Kredit paling banyak disalurkan untuk kepemilikan rumah tinggal, pembiayaan multiguna, serta perdagangan besar dan eceran.

Jumlah investor pasar modal di Banten juga terus bertambah, sementara industri pembiayaan mencatat pertumbuhan dengan penguatan langkah mitigasi risiko.

Dari sisi perlindungan konsumen, OJK Banten menerima 1.315 pengaduan hingga Juni 2025 yang mencakup berbagai layanan sektor jasa keuangan.

Seluruh pengaduan diproses sesuai prosedur dengan mengutamakan transparansi dan kepastian penyelesaian.

OJK Banten berkomitmen menggelar Bincang Santai Media secara rutin sebagai upaya membangun kepercayaan publik dan memperluas literasi keuangan, sehingga masyarakat semakin cerdas dan berdaya dalam mengelola keuangannya.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top