Menjembatani Harapan: TMMD dan Napas Baru dari Desa Silebu

| Sabtu, 7 Juni 2025

| 10:47 WIB

TMMD Kodim 0602/Serang
Beberapa potret keceriaan warga Desa Silebu bersama Dandim 0602/Serang dan Satgas ke-124 TMMD Kodim 0602/Serang.

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Fajar belum sempurna merekah ketika langkah kaki para prajurit TNI mulai memecah kesunyian pagi di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Udara dingin masih menggantung, dan aroma tanah basah menguar dari ladang-ladang yang baru tersiram embun.

Di tengah keheningan itu, roda perubahan mulai bergerak—didorong oleh kerja sama erat antara prajurit TNI dan warga desa melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar Kodim 0602/Serang.

TMMD bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Ia menjadi penggerak harapan, jembatan antara impian dan kenyataan yang selama ini terasa jauh bagi warga Silebu.

Selama satu bulan penuh, para prajurit tinggal dan bekerja di tengah masyarakat. Mereka hadir bukan hanya dengan alat berat dan material bangunan, tetapi juga dengan semangat baru yang menyulut optimisme.

Jalan baru sepanjang 541,3 meter kini membelah desa. Sebelumnya, jalur ini hanyalah setapak sempit yang tak bisa dilalui kendaraan.

Kini, para orang tua dapat mengantar anak-anak mereka ke sekolah tanpa harus memutar jauh, dan para petani bisa dengan mudah mengakses lahan pertanian mereka.

Di ujung jalan tersebut, sebuah jembatan baru dibangun. Jembatan ini bukan hanya menyatukan Desa Silebu dan Sukajadi yang selama ini dipisahkan aliran sungai kecil, tapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga dua desa.

Fasilitas lain yang dibangun meliputi gorong-gorong, tembok penahan tanah, mushala, MCK, sumur bor, serta renovasi terhadap delapan rumah warga. Semua itu menghadirkan wajah baru bagi Desa Silebu yang sebelumnya terkesan tertinggal.

Namun, TMMD tak hanya menyentuh aspek infrastruktur. Di sela waktu kerja, prajurit TNI juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, penyuluhan keluarga berencana, dan pembagian sembako.

Mereka hadir, bercengkerama, mendengarkan cerita warga, dan menumbuhkan rasa aman di tengah masyarakat. Mereka bukan sekadar tamu, tetapi bagian dari keluarga besar desa.

“Sekarang kami tak perlu memutar jauh lagi. Anak sekolah, petani ke sawah, semua jadi lebih mudah,” ujar Tini, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat jalan baru. Air matanya mengambang—bukan karena sedih, tetapi haru menyaksikan perubahan yang dulu hanya bisa dibayangkan.

Komandan Kodim 0602/Serang, Letkol Inf. Oke Kistiyanto, menegaskan bahwa TMMD bukan hanya proyek pembangunan fisik.

“Lebih dari itu, ini adalah bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mempercepat pemerataan pembangunan, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Ini tentang membangun ketahanan nasional berbasis rakyat,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Serang, Haryadi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI, khususnya Korem 064/MY dan Kodim 0602/Serang.

“Kami berharap TMMD bisa memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam pembangunan dengan semangat gotong royong. Ketika masyarakat merasa memiliki hasil pembangunan, mereka akan menjaga dan merawatnya,” katanya.

Kini, meskipun program TMMD ke-124 telah resmi ditutup, dampaknya masih terasa. Jalan-jalan baru, rumah yang lebih layak, serta fasilitas umum yang lebih baik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga.

Namun yang lebih penting, sebuah nilai tumbuh dan mengakar: bahwa membangun negeri bukan hanya soal proyek besar atau dana miliaran, tetapi soal kebersamaan, ketulusan, dan kerja nyata di tempat-tempat yang selama ini luput dari perhatian.

Desa Silebu telah berubah. Ia kini bukan sekadar titik di peta, tetapi simbol bahwa harapan bisa dijembatani—melalui kerja keras, kehadiran nyata, dan keyakinan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama. ***

Editor : Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top