Lewat Banten Investment Forum 2025, Pemprov Gaet Investasi Rp81 Triliun

- Selasa, 21 Oktober 2025

| 13:11 WIB

Banten Investment Forum
Pembukaan Banten Investment Forum 2025. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

TANGSEL, EKBISBANTEN.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten menggelar Banten Investment Forum 2025 di Grand Ballroom Nusantara Hall, ICE BSD, Kota Tangerang Selatan, Selasa (21/10).

Forum investasi tersebut mengusung tema “Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di Banten melalui Investasi Ekonomi Hijau” dengan fokus pada sektor industri, pariwisata, dan perhotelan.

Dalam forum itu, Pemprov Banten berhasil menarik komitmen investasi asing senilai Rp81 triliun dari sejumlah perusahaan internasional.

Salah satunya, PT Karya Teknik Investama bersama International Holding PT Limited yang akan menanamkan investasi sebesar Rp40 miliar di Kabupaten Lebak untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) berbasis tenaga surya.

Selain itu, PT Grand Source Group menanamkan investasi di Kota Cilegon senilai 2,45 miliar dolar AS atau sekitar Rp41 triliun untuk mengembangkan kawasan industri aluminium.

Kepala BI Provinsi Banten Ameriza M. Moesa mengatakan, dalam struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten, kontribusi investasi mencapai sekitar 10 hingga 15 persen.

Menurutnya, angka tersebut masih bisa ditingkatkan agar lebih mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Itu mungkin cukup mengangkat, tapi belum ideal untuk bisa mencapai pertumbuhan 8 persen. Namun, dari total target investasi tahun ini sebesar Rp119 triliun, sudah terealisasi sekitar 80 persen,” ujarnya.

Ia menambahkan, komitmen investasi tersebut belum memiliki tenggat waktu pasti untuk implementasi.

“Saat ini baru komitmen, kita belum tahu apakah Rp81 triliun itu akan terealisasi dalam satu tahun atau dibagi menjadi lima tahun. Kalau 80 persennya bisa dilaksanakan tahun depan, tentu dampaknya besar,” katanya.

Ameriza memperkirakan investasi tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Banten sebesar 0,2 hingga 0,4 persen. “Itu cukup signifikan, karena pertumbuhan ekonomi Banten saat ini sudah tertinggi di Jawa, yakni mencapai 5,33 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyebut Banten sebagai wilayah yang sangat strategis untuk investasi karena letaknya yang berdekatan dengan Jakarta serta memiliki infrastruktur dan kawasan industri yang terus berkembang.

“Banten, khususnya wilayah Cilegon, sangat cocok untuk industri hilirisasi, seperti aluminium dari bahan baku alumina,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data Kementerian Investasi, nilai investasi sebesar Rp1 triliun dapat menciptakan sekitar 1.400 lapangan kerja.

Karena itu, Pemprov Banten tengah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal agar siap menghadapi peningkatan kebutuhan tenaga kerja.

“Kami telah bekerja sama dengan Apindo Berdaya untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap secara fisik dan mental,” pungkasnya.***

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top