SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak) bersama SUN Energy meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 5,33 megawatt (MW) di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten, Kamis (28/8/2025).
Peresmian ini juga menjadi bagian dari perayaan capaian SUN Energy yang berhasil menembus 200 MW total kapasitas pembangkit listrik tenaga surya.
Managing Director LamiPak Indonesia, Anton Hui, mengatakan instalasi PLTS Atap ini merupakan investasi strategis untuk mendukung operasional perusahaan yang lebih berkelanjutan.
“Proyek ini diproyeksikan menghasilkan energi bersih sebesar 7,1 juta kWh per tahun dan menekan emisi hingga 5.600 ton CO₂, setara dengan penanaman lebih dari 91 ribu pohon,” ujarnya.
“Ini langkah konkret LamiPak untuk tumbuh progresif dan bertanggung jawab,” sambung Anton.
Ia menambahkan, proyek tersebut merupakan hasil kolaborasi erat antara LamiPak, SUN Energy, serta dukungan pemerintah dan PLN.
“Kolaborasi ini menjadi awal perjalanan panjang kami dalam menghadirkan solusi energi hijau bagi industri kemasan,” katanya.
Sementara CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, menuturkan pencapaian 200 MW merupakan hasil konsistensi perusahaan sejak memulai bisnis energi surya pada 2016.
“Kami terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi panel surya dan memperluas pasar, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ke Vietnam, Thailand, dan Australia. Capaian ini menunjukkan bahwa energi terbarukan semakin menjanjikan,” ungkapnya.
Sedangkan Senior Manager Perencanaan PT PLN UID Banten, Luky Artanti, menyebut langkah LamiPak patut dicontoh pelaku industri lain.
“PLN mendukung penuh kolaborasi untuk mempercepat transisi energi. Ini adalah warisan penting bagi generasi mendatang. Diharapkan Indonesia bisa mencapai target net zero emission 2060, bahkan lebih cepat,” kata Luky.
Sementara itu, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, menekankan pentingnya peran energi surya dalam transisi energi nasional.
“Investasi energi surya nyata memberikan manfaat besar, baik untuk lingkungan maupun perekonomian. Pemerintah tentu tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan sektor swasta seperti ini sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Peresmian PLTS Atap LamiPak menjadi tonggak penting kolaborasi sektor industri dan energi dalam mendukung target transisi energi sekaligus mewujudkan pabrik kemasan yang ramah lingkungan di Indonesia.***