SERANG, EKBISBNTEN.COM – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memberikan apresiasi tinggi kepada pengembang rumah bersubsidi yang membangun rumah dengan kualitas yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Penegasan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko (Dirjen TKPR) Kementerian PKP, Aziz Andriansyah saat mengunjungi Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) di Serang-Banten yang dibangun PT Infiniti Triniti Jaya, Sabtu (23/8).
Dia menyampaikan, sektor perumahan merupakan bagian penting dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sektor ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, karena memiliki efek berganda yang mampu menggerakkan sektor industri lainnya. Untuk mencapai tujuan itulah, maka Kementerian PKP dibentuk dengan misi target mewujudkan pembangunan dan atau merenovasi 3 juta rumah.
“Salah satu strategi yakni pembangunan rumah bersubsidi melalui skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang tahun ini kuota yang disediakan mencapai 350 ribu unit. Kontribusi pengembang seperti Infiniti Realty ini sangat kami hargai, karena telah menyediakan rumah subsidi yang layak huni, khususnya di Serang dan sekitarnya,” ujar Dirjen TKPR.
Setelah berkeliling dan meninjau langsung rumah dan lingkungan Perumahan MGK, Dirjen Aziz memuji pengembangan perumahan bersubsidi tersebut. Dia mengaku sudah mengunjungi banyak perumahan subsidi di seluruh Indonesia dan tidak ragu untuk menilai kualitas perumahan ini sangat bagus.
“Saya sering mendengar nama pengembang perumahan ini dari Pak Menteri Ara (Maruarar Sirait) sebagai salah satu developer perumahan subsidi yang bertanggungjawab. Hari ini saya datang kemari dan menyaksikan sendiri memang kualitasnya sangat baik. Perumahan ini juga berprestasi dan telah menerima banyak penghargaan,” kata Dirjen TKPR.
Di kesempatan itu, Kementerian PKP juga menyampaikan apresiasi kepada Perumahan MGK Serang yang menjadi lokasi pilot project untuk program perumahan hijau terjangkau atau Indonesia Green Affordable Housing program. Rumah yang akan dikembangkan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria yang ketat, seperti struktur rumah tahan gempa, hemat energi, ventilasi udara yang sehat, sistem pengelolaan sampah dan lain-lain.
Dukungan Pemerintah
Presiden Direktur PT Infiniti Triniti Jaya, Samuel S. Huang menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh pemerintah terhadap program 3 juta rumah, khususnya dari Kementerian PKP. Kunjungan Dirjen TKPR beserta tim ke lokasi Perumahan MGK menjadi semangat bagi pihaknya untuk terus meningkatkan tata kelola dan kualitas pembangunan rumah bersubsidi.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan Pak Dirjen Azis. Sesuai visi dan misi Perseroan, kami membangun Perumahan MGK ini dengan hati. Walaupun ini rumah subsidi, kami pastikan jalan lingkungan dibuat lebar, penghijauan yang bagus, keamanan 24 jam serta drainase yang baik. Itu semua kami lakukan supaya penghuni hidup layak dan nyaman bersama keluarga mereka,” jelas Bendahara Umum DPP Realestat Indonesia (REI) itu.
Menurut Samuel, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui program strategis nasional 3 juta rumah, banyak sekali kemudahan yang telah diberikan kepada masyarakat dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis untuk rumah MBR, Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG) gratis dan cepat, serta keberlanjutan insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) bagi rumah komersial (non-subsidi).
Selain kemudahan dan keringanan pajak, pemerintah pada tahun ini juga memberikan kepastian dengan menambah kuota FLPP menjadi 350 ribu unit, dari sebelumnya hanya 220 ribu unit.
Dia mengungkapkan tahun lalu di bulan Agustus kuota FLPP sudah habis, sehingga banyak calon konsumen tertunda memiliki rumah. Padahal bangunan sudah jadi dan persyaratan perbankan sudah terpenuhi, tetapi tidak bisa melakukan akad kredit dan serah terima kunci rumah.
“Tahun ini sangat istimewa, karena dengan kuota yang banyak, pengembang bisa menjual sebanyak mungkin rumah, dan masyarakat juga bisa segera menikmati tinggal di rumah sendiri. Terimakasih kepada Pak Presiden Prabowo dan juga Menteri PKP Maruarar Sirait yang telah bekerja bersungguh-sungguh memperjuangkan tambahan kuota FLPP ini,” ungkapnya.
Pada hari yang sama, digelar berbagai perlombaan warga Perumahan MGK Serang dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Selain itu, manajemen Infiniti Realty juga meluncurkan cluster hunian terbaru yakni Cluster Permai. Total akan dibangun sebanyak 186 unit rumah subsidi dengan harga jual Rp166 juta per rumah.
“Bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-80, khusus pemesanan di hari ini kami memberikan promo khusus yakni bebas uang muka dan biaya notaris. Jadi dari masyarakat booking unit, pengecekan syarat-syarat oleh bank hingga akad kredit tidak perlu bayar apapun. Promo ini khusus berlaku untuk 100 unit pertama yang akad kredit,” jelas Samuel.
Perumahan MGK adalah perumahan subsidi pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Predikat Utama dari Kementerian Pekerjaan Umum (dulu Kementerian PUPR). Selain unit bangunan, lingkungan perumahan juga dibangun dengan prinsip ramah lingkungan. Perumahan MGK telah memiliki sistem pengolahan sampah sebelum diangkut ke TPA, air bersih dari PDAM, dan penggunaan bio septic tank.
Perumahan MGK Serang juga telah memperoleh pengakuan dunia sebagai perumahan subsidi terbaik di Indonesia untuk kategori Rumah Subsidi Platinum (predikat tertinggi) pada FIABCI Indonesia-REI Excellence Awards 2024. (rls)
