CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon menggelar Bazar dan Seminar UMKM sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Business Development Services (BDS) bertajuk “Digitalisasi UMKM untuk Cilegon Juara”, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan menjembatani komunikasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku UMKM agar sinergi pengembangan usaha berjalan lebih efektif.
Bazar UMKM digelar di Bale Riung KPP Pratama Cilegon mulai pukul 08.00 WIB dengan menghadirkan 37 pelaku UMKM yang memamerkan produk-produk unggulan.
Kepala KPP Pratama Cilegon Rudianto Gurning bersama Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin mewakili Wali Kota Cilegon turut hadir meninjau bazar. Kegiatan berlanjut dengan seminar di Aula Tirtayasa pukul 09.00–11.55 WIB yang diikuti 43 peserta.
Dalam sambutannya, Rudianto mengatakan kegiatan ini menjadi sarana bagi pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan era digital dan memperkuat daya saing.
“Acara ini menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk lebih mudah beradaptasi, siap menghadapi era digital, dan membuka peluang baru memperkuat daya saing,” ujarnya.
Maman menambahkan, dukungan pemerintah terhadap UMKM sangat penting karena perannya dalam memperkuat ekonomi daerah.
“UMKM telah berjasa dalam memperkuat perekonomian dan memberi inspirasi. Dukungan seperti ini penting agar mereka terus berkembang,” katanya.
Seminar terbagi dalam tiga sesi. Direktur Pusat Inkubator Wirausaha & Klinik UMKM (PIWKU) Laura Irawati membuka sesi pertama dengan materi Peningkatan Kompetensi Digital Marketing bagi Pelaku Usaha Kota Cilegon Banten.
Sesi kedua diisi CEO Rumah BUMN Cilegon Wahyudi Syahputra yang mengenalkan Rumah BUMN dan aplikasi Naksir UMKM.
Sesi ketiga menghadirkan Penyuluh Pajak KPP Pratama Cilegon, Izwari, yang membahas aplikasi Coretax dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta. Melalui kegiatan ini, KPP Pratama Cilegon berharap pelaku UMKM semakin teredukasi mengenai digitalisasi usaha dan perpajakan sehingga dapat berkembang dan menembus pasar yang lebih luas.*
