SERANG, EKBISBANTEN.COM – Komando Resor Militer (Korem) 064/MY meluruskan pemberitaan terkait aksi unjuk rasa di Kota Serang pada Sabtu (30/8/2025).
Pihak TNI menegaskan kehadiran pasukan sejak pagi hari bertujuan menjaga kondusifitas sekaligus memfasilitasi dialog antara massa dan aparat kepolisian.
Sebanyak 1.300 prajurit TNI AD lebih dulu bersiaga di sejumlah titik strategis. Pasukan tersebut terdiri dari 800 personel Korem 064/MY, 400 personel Batalyon Infanteri 87/TP, serta 100 personel cadangan Brigif 14/MY/Kostrad yang disiagakan secara on call.
Danrem 064/MY Brigjen TNI Andrian Susanto menyampaikan, meski sempat berhadapan langsung dengan massa sebelum kepolisian tiba, prajurit tetap mengedepankan pendekatan persuasif, santun, dan humanis sehingga aksi berjalan tertib.
“Sejak awal kami tegaskan, kehadiran TNI bukan untuk menakuti rakyat, melainkan untuk mendampingi. Aspirasi harus disalurkan dengan damai, dan aparat wajib memastikan situasi tetap tertib serta bermartabat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang terima Ekbisbanten.com, Rabu (3/9/2025).
Dalam dinamika aksi, perwakilan massa meminta dipertemukan dengan Kapolda Banten. Menanggapi hal itu, Danrem turun langsung ke lapangan, berdialog, dan memfasilitasi pertemuan pengunjuk rasa dengan Kapolda setibanya aparat kepolisian di lokasi.
Korem 064/MY menegaskan bahwa pengamanan unjuk rasa dilaksanakan secara profesional, proporsional, dan netral. Tujuan utamanya menjaga ketertiban umum sekaligus melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat.
Sebagai tindak lanjut, Korem 064/MY bersama Polda Banten akan tetap bersiaga dan menggelar patroli skala besar di wilayah Serang dalam beberapa hari ke depan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Korem 064/MY juga mengajak masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi keliru, serta bersama-sama menjaga persatuan, kedamaian, dan kesejahteraan di Provinsi Banten.*
