Korem 064/MY Gelar Istighosah Qubro Bersama Forkopimda dan Ulama untuk Keselamatan Bangsa

- Rabu, 3 Desember 2025

| 07:19 WIB

Istighosah Korem 064/MY
(FOTO: DOK. PENREM).

EKBISBANTEN.COM – Hujan deras tak menyurutkan antusiasme ratusan jamaah memadati Masjid Agung Ats-Tsauroh, Kota Serang, dalam pelaksanaan Istighosah Qubro yang digelar Korem 064/Maulana Yusuf.

Kegiatan doa bersama ini menjadi wujud kepedulian terhadap masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia yang tengah dilanda bencana alam dan cuaca ekstrem.

Istighosah dipimpin langsung oleh Danrem 064/MY Mayjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han., dan diikuti sekitar 500 peserta dari unsur TNI-Polri, Forkopimda, alim ulama, tokoh agama, serta masyarakat.

Suasana khusyuk mewarnai jalannya kegiatan yang menguatkan kebersamaan di tengah berbagai ujian yang menimpa bangsa.

Sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat turut hadir, di antaranya:

  • Brigjen Pol Hendra Kurniawan (Waka Polda Banten)
  • H. Deden Apriandhi (Sekda Provinsi Banten)
  • Kolonel Arm Oke Kistiyanto (Dandim 0602/Serang)
  • Ating Budiman, S.H., M.H. (Panitera Pengadilan Tinggi Banten)
  • Dr. H. Acep Saifuddin, S.H., M.Ag. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten)
  • Mayor Mukadi (mewakili Kabinda Banten)
  • Lettu Laut (KH) Muhtarudin (Danposal Karangantu)
  • Dr. KH. A. Bazari Syam (Ketua MUI Provinsi Banten)
  • H. Embay Mulya Syarif dan Dr. Amas Tajudin (tokoh agama)
  • A. Baijuri (Kepala Kemenag Kota Serang)
  • Abdul Ghofur (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang)

Kehadiran unsur pemerintahan, aparat keamanan, lembaga keagamaan, dan tokoh masyarakat mencerminkan eratnya hubungan Korem 064/MY dengan berbagai komponen masyarakat di Banten.

Selain bernuansa keagamaan, kegiatan ini juga menjadi wadah memperkuat solidaritas sosial.

Ketua MUI Provinsi Banten, Dr. KH. A. Bazari Syam, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa setiap musibah mengandung pelajaran bagi manusia.

“Segala yang terjadi memiliki hikmah. Musibah merupakan pengingat agar manusia kembali ke jalan yang benar,” ujarnya.

Ia juga mengajak jamaah untuk terus mendoakan masyarakat di daerah yang terdampak bencana serta memohon keselamatan bagi Indonesia.

Sementara itu, Mayjen TNI Edi Saputra mengatakan bahwa Istighosah Qubro merupakan tindak lanjut arahan Pangdam III/Siliwangi sebagai bentuk tanggung jawab moral menyikapi kondisi bangsa.

“TNI tidak hanya hadir dengan kemampuan fisik, tetapi juga dengan ketulusan hati untuk menemani rakyat. Kesiapsiagaan di lapangan harus selalu diiringi ikhtiar batin melalui doa bersama,” ujarnya.

Danrem turut mengapresiasi kehadiran Forkopimda, ulama, dan masyarakat.
“Kehadiran bapak-ibu sekalian menunjukkan bahwa Banten adalah rumah besar yang kita jaga bersama—rumah yang kuat karena kebersamaan dan persatuan,” katanya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan istighosah dan doa keselamatan bagi bangsa, terutama bagi masyarakat di Sumatra dan sejumlah daerah lain yang tengah mengalami musibah. Ratusan jamaah larut dalam kekhidmatan doa, berharap keselamatan bagi Banten dan seluruh Indonesia.

Istighosah Qubro Korem 064/MY menegaskan bahwa kekuatan bangsa lahir dari kepedulian antarwarga.

Melalui doa bersama ini, Korem 064/MY bersama Forkopimda, ulama, dan masyarakat kembali mengingatkan bahwa persatuan dan empati adalah kekuatan utama dalam menghadapi berbagai ujian.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top