Kinerja APBN Banten hingga April 2025 Meningkat, Pendapatan dan Belanja Negara Tumbuh Positif

- Selasa, 27 Mei 2025

| 15:21 WIB

(Tangkapan layar. (FOTO: DOK. HUMAS DJP).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Banten hingga 30 April 2025 menunjukkan tren yang positif. Realisasi pendapatan dan belanja negara meningkat dibanding bulan sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh pimpinan Kemenkeu Satu Regional Banten, yakni Kepala Kanwil DJPb Banten Suska, Plt. Kepala Kanwil DJP Banten YFR Hermiyana, Plt. Kepala Kanwil DJBC Banten Nirwala Dwi Heryanto, dan Kepala Kanwil DJKN Banten Djanurindro Wibowo.

Pendapatan Negara Meningkat, Belanja Negara Tumbuh Seimbang

Suska mengungkapkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir April 2025 telah mencapai Rp538,06 miliar atau 40,98 persen dari target. PNBP didorong oleh pendapatan pelayanan pertanahan, jasa kepelabuhanan, paspor, layanan pendidikan, dan rumah sakit.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp8,25 triliun atau 29,57 persen dari pagu. Komposisinya terdiri dari belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp6,25 triliun (32,65 persen) dan belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp2 triliun (22,85 persen). Penurunan pagu belanja K/L tahun ini disebabkan tidak adanya kegiatan Pemilu serta kebijakan efisiensi anggaran.

Secara rinci, belanja K/L terdiri dari belanja pegawai (33,94 persen), belanja barang (17,43 persen), belanja modal (2,37 persen), dan bantuan sosial (47,72 persen). Sementara realisasi jenis belanja TKD terdiri dari Dana Desa (42,72 persen), Dana Alokasi Umum (36,05 persen), DAK Non Fisik (35,01 persen), Dana Insentif Fiskal (27,50 persen), Dana Bagi Hasil (17,53 persen), dan DAK Fisik belum terealisasi.

Total pendapatan hibah mencapai Rp47,68 miliar dari 25 hibah yang dimanfaatkan untuk kesejahteraan guru serta mendukung program Polri dan Kejaksaan.

Penerimaan Pajak Capai Rp21,9 Triliun

Plt. Kepala Kanwil DJP Banten YFR Hermiyana menyebutkan, hingga 30 April 2025, penerimaan pajak mencapai Rp21,9 triliun atau 26,9 persen dari target Rp81,48 triliun. PPh Non Migas mendominasi dengan realisasi 29,94 persen, diikuti PPN dan PPnBM (23,61 persen), PBB dan BPHTB (6,97 persen), serta pajak lainnya (165,71 persen).

Kontribusi penerimaan terbesar berasal dari PPN Impor (25,90 persen), PPN Dalam Negeri (25,80 persen), dan PPh Badan (15,60 persen). KPP Pratama Pondok Aren menjadi kantor pajak dengan capaian tertinggi, yakni 31,85 persen.

Kepabeanan dan Cukai Tumbuh 30 Persen

Plt. Kepala Kanwil DJBC Banten Nirwala Dwi Heryanto menyampaikan, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp4,36 triliun atau 30,51 persen dari target Rp14,30 triliun. Rinciannya, Bea Masuk sebesar Rp3,41 triliun, Cukai sebesar Rp0,90 triliun, dan Bea Keluar Rp45,65 miliar.

Neraca perdagangan Banten pada April 2025 mencatat ekspor sebesar USD 1,19 miliar dan impor sebesar USD 3,85 miliar. Penurunan ekspor terjadi pada komoditas alat ukur, perhiasan, dan ikan segar. Penurunan impor didominasi logam mulia, hasil minyak, dan alat komunikasi.

Pengelolaan Aset Negara Catat Kinerja Positif

Kepala Kanwil DJKN Banten Djanurindro Wibowo menyampaikan, PNBP dari pengelolaan aset, lelang, dan piutang negara mencapai Rp31,59 miliar atau 37,12 persen dari target. Realisasi April sebesar Rp10,92 miliar.

Pokok lelang hingga April 2025 mencapai Rp629,03 miliar atau 30,91 persen dari target tahunan. Pengurangan saldo piutang negara tercapai Rp2,38 miliar (35,03 persen), didorong oleh KPKNL Serang dan Tangerang I.

Hibah aset BMN senilai Rp106,84 miliar telah disalurkan ke Pemda untuk pembangunan rusun, jalan, dan fasilitas kampus. Sertifikasi BMN telah mencapai 119 bidang atau 36,96 persen dari target.

Pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh LMAN di Banten hingga April 2025 mencapai Rp99,74 miliar, mendukung proyek pelabuhan dan infrastruktur air baku.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top