SERANG, EKBISBANTEN.COM – Di balik kesibukannya sebagai Staf Ahli Bupati Serang Bidang Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat, serta perannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSDP Drajat Serang, dr. Rachmat Setiadi menyimpan kisah menarik soal laporan harta kekayaan yang ia sampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nama dr. Rachmat tengah mencuat setelah dirinya dinyatakan lolos dalam proses open bidding calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang. Di tengah proses seleksi tersebut, publik pun menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia laporkan per 25 Februari 2025.
Dalam dokumen yang diakses melalui situs resmi KPK, total kekayaan Dr. Rachmat Setiadi tercatat mencapai Rp6.166.556.654.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp9,6 miliar. Ia juga memiliki alat transportasi dan mesin seharga Rp226 juta, serta harta bergerak lainnya senilai Rp505 juta.
Di sisi lain, kas dan setara kas yang dimiliki hanya sekitar Rp18 juta. Tidak ada catatan mengenai kepemilikan surat berharga maupun harta lainnya.
Namun, angka yang tampak fantastis itu bukan tanpa catatan. dr. Rachmat juga tercatat memiliki utang pribadi sebesar Rp4,2 miliar, yang membuat nilai kekayaan bersihnya turun menjadi Rp6,1 miliar.
Menariknya, jika dibandingkan dengan laporan LHKPN setahun sebelumnya per 27 Februari 2024, angka kekayaan dan utang yang dilaporkan masih sama persis. Artinya, selama satu tahun terakhir, tidak terjadi perubahan signifikan dalam komposisi kekayaan maupun pelunasan kewajiban finansial.
Meski demikian, keterbukaan dalam pelaporan harta menjadi catatan positif di tengah proses seleksi jabatan publik. Bagi sebagian orang, angka dan data hanyalah catatan administratif. Namun bagi publik, transparansi adalah bentuk pertanggungjawaban.
Kini, publik tinggal menanti langkah-langkah lanjutan dari dr. Rachmat Setiadi. Apakah ia mampu mengelola kepercayaan dan amanah publik jika terpilih sebagai Sekda, sembari tetap menjaga integritas dan akuntabilitas yang telah ia mulai lewat laporan kekayaannya. (Aden)