SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Jamkrida Banten merayakan hari jadi ke-11 dengan menggelar acara “Mancing Ceria bersama Jamkrida Banten” di Kolam Pemancingan Tengkele, Rabu (24/9/2025).
Perayaan ini mengusung tema “Satu Tujuan, Satu Kebersamaan” sebagai simbol penguatan sinergi seluruh pihak dalam menghadapi tantangan industri penjaminan.
Direktur Utama PT Jamkrida Banten, Indriyanto Agus Wibowo, menyebut usia 11 tahun menjadi momentum penting untuk memperkuat pondasi perusahaan.
“Usia 11 tahun ini kami ibaratkan sebagai awal masa remaja. Jamkrida Banten sedang memperkuat fundamental perusahaan, termasuk kepatuhan dan tata kelola. Kami masih membutuhkan bimbingan dari pemegang saham, terutama Pemprov Banten, agar bisa semakin kokoh,” ujarnya.
Indriyanto menuturkan cadangan perusahaan kini naik tujuh kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yang menjadi sinyal positif bagi mitra karena menunjukkan kemampuan Jamkrida Banten semakin kuat dalam meng-cover risiko.
“Mudah-mudahan ini membuat para mitra semakin yakin terhadap kemampuan kami. Dari sisi likuiditas pun kami sudah sangat aman,” tambahnya.
Ia menegaskan tantangan terbesar saat ini adalah pemenuhan modal minimum Rp100 miliar sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terbaru yang berlaku mulai November 2025.
“Kami sudah survei ke tiga lokasi calon inbreng untuk memenuhi ketentuan tersebut. Ini menjadi prioritas kami agar tetap dapat bersaing di industri penjaminan,” jelasnya.
Indriyanto juga memaparkan aset Jamkrida Banten yang melonjak dari Rp28 miliar menjadi Rp758 miliar, menempatkan perusahaan di peringkat keempat dari 18 Jamkrida se-Indonesia.
Selain kegiatan mancing ceria, perayaan HUT diisi dengan santunan anak yatim, pameran UKM, dan pemberian penghargaan kepada mitra berkontribusi terbaik.
Sementara Wakil Ketua II DPRD Banten, Budi Prajogo, mengapresiasi kinerja Jamkrida Banten yang terus mencatatkan laba sejak tahun kedua berdiri.
“Kami DPRD mendukung penuh penguatan BUMD, termasuk Jamkrida. Pastikan semua persyaratan terpenuhi agar kami yakin menambah modal,” ujarnya.
Ia menyebut DPRD telah menyiapkan rencana penambahan modal untuk Bank Banten dan Jamkrida, baik melalui inbreng maupun tunai, dengan target realisasi pada 2026.
Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, yang turut memberikan apresiasi terhadap Jamkrida Banten.
“Alhamdulillah, Jamkrida ini sehat dan manajemennya bagus. Saya tidak ingin ada pergantian manajemen karena kinerjanya baik. Tapi jangan terlena dengan pujian, likuiditas harus tetap dijaga,” katanya.
Menurutnya, keberadaan Jamkrida Banten penting sebagai penopang pembiayaan UMKM yang berisiko tinggi. “Kalau usaha kecil tidak ada penjamin, bagaimana bisa berkembang? Tapi jangan asal menjamin, harus dihitung dengan tepat,” tegasnya.
Dimyati juga mengingatkan pentingnya lima pilar pembangunan daerah yakni pemerintahan yang bersih, peran akademisi, partisipasi masyarakat, media, dan dukungan seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan prospek Bank Banten yang semakin baik, saya yakin Jamkrida Banten juga akan semakin kuat dan memberi kontribusi dividen bagi Pemprov Banten,” pungkasnya.***