I-SIM Pajak Daerah, Langkah Strategis Kota Serang Menuju Kemandirian Fiskal

- Kamis, 17 Juli 2025

| 19:03 WIB

W Hari Pamungkas
Kepala Bapenda Kota Serang, W. Hari Pamungkas.

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus berinovasi dalam meningkatkan layanan publik dan optimalisasi pendapatan daerah.

Salah satu terobosan strategis yang kini tengah dijalankan adalah implementasi I-SIM (Integrasi Sistem Informasi Manajemen) Pajak Daerah, sebuah sistem informasi pajak berbasis geospasial yang terintegrasi dan presisi.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, W. Hari Pamungkas, menjelaskan bahwa I-SIM Pajak Daerah merupakan upaya sistematis untuk membentuk basis data wajib pajak yang lengkap, mutakhir, dan dapat dipantau secara menyeluruh.

“Kami membangun sistem ini agar seluruh objek dan subjek pajak daerah, terutama PBB-P2, bisa termonitor dengan lebih baik. Ini bagian dari reformasi perpajakan daerah yang menekankan akurasi data dan integrasi antar instansi,” ujarnya.

Peta Pajak yang Presisi dan Terintegrasi

I-SIM Pajak Daerah difokuskan pada pemetaan bidang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dengan pendekatan geospasial.

Peta ini bukan hanya sebagai dokumentasi visual, tetapi juga menjadi pondasi utama untuk pendataan dan validasi seluruh jenis pajak daerah lainnya.

Melalui sistem ini, verifikasi data pajak dilakukan langsung di lapangan, kemudian diolah secara digital agar terintegrasi dengan seluruh basis data pajak daerah.

Dengan begitu, model administrasi perpajakan yang dibangun benar-benar presisi dan efisien.

Data Mutakhir, Pelayanan Meningkat

Saat ini, Kota Serang telah memiliki peta PBB-P2 yang mutakhir dan atribut data yang valid.

Hal ini meningkatkan kepercayaan terhadap kualitas data yang digunakan sebagai rujukan utama dalam pengambilan kebijakan fiskal.

“Ketika data pajak tertata dengan baik, otomatis proses pelayanan publik juga lebih cepat dan akurat. Wajib pajak pun lebih mudah mengakses informasi secara online,” tambah Hari.

Sinergi OPD dan Dorongan Kemandirian Fiskal

I-SIM Pajak Daerah juga mendorong sinergi antar organisasi perangkat daerah (OPD). Seluruh data dan peta dapat dimanfaatkan bersama oleh instansi lain, sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah.

Hal ini membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Yang tak kalah penting, melalui sistem ini Kota Serang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan.

Dengan optimalisasi potensi pajak yang selama ini belum tergali, I-SIM menjadi alat utama untuk mendorong kemandirian fiskal daerah.

Tantangan: Kolaborasi dan Literasi Digital

Meski menjanjikan, Hari menjelaskan implementasi I-SIM juga menghadapi tantangan.

Salah satunya adalah proses integrasi pembayaran yang melibatkan pihak ketiga, seperti Bank Banten selaku Bank RKUD Pemkot Serang.

Selain itu, literasi digital masyarakat Kota Serang masih perlu ditingkatkan melalui sosialisasi yang masif dan berkelanjutan.

“Kami menyadari tantangan ini. Tapi dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat, kami optimis I-SIM Pajak Daerah akan menjadi fondasi kuat bagi Kota Serang dalam membangun sistem perpajakan yang modern dan mandiri,” papar Hari.

I-SIM Pajak Daerah, untuk Kota Serang yang Lebih Tertib, Transparan, dan Mandiri

Dengan semangat transformasi digital dan kemandirian fiskal, Hari menuturkan I-SIM Pajak Daerah bukan sekadar inovasi teknis.

“Tetapi ini merupakan langkah strategis menuju tata kelola perpajakan yang transparan, efisien, dan berkeadilan,” pungkasnya. (Adv)

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top