SERANG, EKBISBANTEN.COM – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang yang diusulkan Bupati Serang mendapat kritik dari Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Serang.
Fraksi Golkar menilai perencanaan tersebut belum memprioritaskan sektor pendidikan, kebudayaan, dan kerukunan umat beragama.
Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Serang, Abdul Basit, mengatakan RPJMD yang ada belum menunjukkan arah pembangunan yang jelas, terutama dalam penyediaan data dan target capaian pendidikan.
“Dokumen RPJMD ini belum memiliki arah yang kuat untuk pembangunan pendidikan dan kebudayaan. Indeks kerukunan umat beragama selama lima tahun ke depan hanya ditargetkan 70 persen, angka ini mencerminkan potensi kerawanan konflik,” ujar Basit saat menyampaikan pandangan umum fraksi di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Kamis (11/9/2025).
Basit juga menyoroti rendahnya target literasi membaca. Target literasi membaca siswa SD hanya 54 persen dan SMP 58 persen selama lima tahun ke depan.
“Angka ini tidak maksimal. Target rata-rata lama sekolah pun hanya naik dari 7,8 tahun menjadi 8,1 tahun. Implikasinya kecil terhadap peningkatan kualitas pendidikan,” katanya.
Selain itu, ia menilai target angka partisipasi sekolah untuk usia 13–15 tahun pada jenjang SMP masih rendah, hanya naik dari 36,88 persen menjadi 51,74 persen.
Lebih jauh, Basit menegaskan bahwa RPJMD seharusnya menyertakan data pendukung yang lengkap.
“Tidak ada data sekolah rusak, pembiayaan infrastruktur pendidikan, dan daftar sekolah PAUD maupun SD. Ini membuat perencanaan bidang pendidikan dari SD hingga SMP belum optimal,” ujarnya.
Fraksi Golkar berharap Pemkab Serang melakukan penyempurnaan terhadap RPJMD agar lebih fokus pada peningkatan layanan pendidikan, kebudayaan, dan penguatan kerukunan umat beragama.*