CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon untuk terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan Fajar saat memimpin upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Cilegon yang digelar di Halaman Kantor Wali Kota, Selasa (17/6/2025).
“Hari Kesadaran Nasional adalah momentum penting untuk merefleksikan kembali peran dan tanggung jawab kita sebagai pelayan publik. Semangat pengabdian harus menjadi dasar dalam setiap pelaksanaan tugas,” ujar Fajar di hadapan peserta upacara.
Fajar juga menyinggung capaian 100 hari kerja kepemimpinannya bersama Wali Kota Robinsar. Ia menyebut dari total program kerja yang dirancang, sekitar 93 persen telah terealisasi.
Namun menurutnya, angka tersebut tak akan berarti jika tidak memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Keberhasilan program tidak hanya dilihat dari realisasi angka, tapi sejauh mana manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh ASN untuk terus meningkatkan kualitas kinerja, memperkuat komitmen dalam pelayanan publik, serta menjalankan tugas dengan profesionalisme dan tanggung jawab.
Fajar juga menyoroti kedisiplinan ASN, terutama terkait penggunaan atribut dinas seperti pin Korpri dan name tag. Ia mengaku masih menemukan pegawai yang tidak memakai atribut lengkap saat bekerja.
“Kalau untuk hal sederhana saja tidak ditaati, bagaimana bisa kita percayakan tugas yang lebih besar? Saya minta seluruh pegawai melengkapi atributnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penampilan dan disiplin bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan kesiapan ASN dalam melayani masyarakat. Fajar lantas mengajak seluruh ASN untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri.
“Dalam momen ini, mari kita bertanya pada diri sendiri: sudah seberapa besar kontribusi kita kepada masyarakat? Kita harus terus bergerak menuju pelayanan yang lebih optimal,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Fajar mengingatkan bahwa tugas ASN bukan hanya mengurus administrasi, tapi juga hadir dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kelahiran hingga kematian.
“Layanilah dengan ketulusan, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab. Itulah esensi menjadi abdi negara,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, upacara Hari Kesadaran Nasional kali ini juga dirangkaikan dengan penyerahan santunan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris tiga kader Cilegon Mandiri dan tiga RT/RW. Masing-masing menerima santunan sebesar Rp42 juta.*
