PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Bank BJB Syariah menggelar sosialisasi pembiayaan perumahan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja di Gedung Setda Kabupaten Pandeglang, pada Kamis (21/8/2025).
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang, Kurnia Satriawan. Acara dihadiri ratusan peserta dari kalangan ASN muda hingga perwakilan HRD perusahaan.
Program pembiayaan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) disebut menjadi instrumen penting dalam mendukung target pembangunan 3 juta rumah layak huni yang terjangkau dan berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden RI.
“Program pembiayaan rumah subsidi ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku pembangunan,” ujar Asisten Manajer Pemasaran BP Tapera, Berdi Dwijayanto.
“Dengan begitu, masyarakat dapat memiliki hunian yang layak dan terjangkau, sekaligus menggerakkan sektor riil, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan,” sambungnya.
Ia menjelaskan, skema KPR FLPP dirancang agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah dengan lebih mudah. Bunga ditetapkan tetap 5 persen selama tenor maksimal 20 tahun, uang muka mulai 1 persen, dengan cicilan hanya sekitar Rp 1 jutaan.
Hingga 14 Agustus 2025, realisasi penyaluran rumah subsidi FLPP mencapai 153.599 unit secara nasional. Dari jumlah tersebut, Bank BJB Syariah menyalurkan 1.745 unit dan menempati peringkat ke-8 nasional.
Sementara itu, Provinsi Banten mencatat 10.618 unit (peringkat ke-4 nasional), dengan Kabupaten Pandeglang menyumbang 516 unit (peringkat ke-5 di Banten).
Berdi menambahkan, setiap pembelian rumah subsidi FLPP akan mendapat sejumlah fasilitas, mulai dari subsidi bantuan uang muka Rp 4 juta, bebas premi asuransi (jiwa, kebakaran, dan kredit), bebas PPN, serta bebas BPHTB.
“Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi SiKasep yang tersedia di Google Play Store, dan informasi ketersediaan rumah FLPP bisa dicek melalui situs www.sikumbang.tapera.go.id,” terangnya.
Dalam penyalurannya, BP Tapera telah bekerja sama dengan 41 bank penyalur dan 20 asosiasi pengembang. Program ini tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Adapun ditujukan bagi WNI yang belum memiliki rumah, belum pernah menerima bantuan perumahan, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, dengan batasan penghasilan maksimal Rp 8,5 juta untuk lajang dan Rp 10 juta bagi yang sudah menikah (di wilayah Jawa, kecuali Jabodetabek).
Selain itu, calon penerima manfaat wajib lolos analisis kelayakan kredit dari bank penyalur.*