Dompet Dhuafa Banten Kecam Kekerasan Seksual di Sekolah, Tawarkan Solusi Rumah Konseling

- Selasa, 5 Agustus 2025

| 17:24 WIB

Dompet Dhuafa Banten
(FOTO: DOK. DOMPET DHUAFA BANTEN).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan kembali mencuat dan menimbulkan keprihatinan, terutama ketika pelakunya adalah guru yang seharusnya menjadi teladan.

Salah satu kasus yang mencuri perhatian publik terjadi di SMAN 4 Kota Serang, Banten, yang memicu aksi protes dari para siswa dan alumni.

Dompet Dhuafa (DD) Banten mengecam keras tindakan kekerasan seksual di sekolah, terlebih ketika dilakukan oleh tenaga pendidik.

Pimpinan Cabang DD Banten, Mokhlas Pidono, menyebut kejadian tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap dunia pendidikan.

“Kejadian di salah satu SMA di Kota Serang sangat memprihatinkan. Bukan hanya satu guru, tetapi beberapa. Pemerintah harus bertindak tegas, termasuk memberhentikan oknum yang terbukti melakukan kekerasan seksual,” ujar Mokhlas saat ditemui di kantornya.

Menurutnya, kekerasan seksual terhadap siswa, khususnya anak di bawah umur dan remaja, berpotensi menyebabkan gangguan psikologis jangka panjang yang berdampak pada masa depan korban.

712 Kasus Kekerasan Seksual di Banten

Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak Provinsi Banten hingga Juli 2025, tercatat 712 kasus kekerasan seksual di delapan kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, 523 kasus menyasar anak-anak dan 189 kasus melibatkan perempuan dewasa.

DD Banten menilai angka tersebut menjadi bukti bahwa kekerasan seksual di lingkungan masyarakat, termasuk sekolah, terus terjadi karena minimnya pelaporan dan pendampingan psikologis bagi korban.

Program “Rumah Konseling Aku Temanmu”

Sebagai langkah konkret, DD Banten menghadirkan program “Rumah Konseling Aku Temanmu”, yang telah berjalan sejak 2018.

Program ini hadir sebagai respons terhadap tingginya kasus kekerasan seksual dan gangguan kesehatan mental, terutama di kalangan remaja.

Program ini menawarkan layanan konseling daring dan tatap muka yang menjaga kerahasiaan penerima layanan. Dalam kasus berat, konseling akan dirujuk ke psikolog profesional yang bekerja sama dengan DD Banten.

“Kami sadar kesehatan mental adalah persoalan serius. Banyak tindakan kekerasan dan penyimpangan perilaku bermula dari masalah psikologis yang tidak tertangani. Maka sejak 2018 kami menginisiasi program ini,” ujar Mokhlas.

Hingga kini, program tersebut telah melayani lebih dari 1.000 orang dengan berbagai masalah psikologis.

Selain itu, program ini juga menggelar kegiatan “Aku Temanmu Goes to School”, yang menyasar lebih dari 100 sekolah secara gratis.

Tujuannya, melatih konselor sebaya agar siswa memiliki teman curhat yang aman dan terpercaya.

Untuk masyarakat umum, program ini juga rutin mengadakan seminar bertajuk Rumah Konseling Class setiap tiga bulan dengan menghadirkan psikolog dan membahas isu terkini seputar kesehatan mental.

Akses Layanan

Bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan Rumah Konseling Aku Temanmu, bisa menghubungi nomor 0851-7531-0723 atau melalui akun Instagram @akuteman_mu.

“Jangan tunggu hingga jadi alumni untuk berani bicara. Luka dan trauma akan semakin dalam jika dibiarkan. Yuk, hentikan dan laporkan kekerasan seksual di sekitar kita,” tutup Mokhlas.*

Editor: Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top