SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 13 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menggelar seminar edukatif bertema “Cegah Bullying Sejak Dini: Peran Orang Tua dan Sekolah dalam Membangun Karakter dan Mengawasi Media Digital Anak” di SD Negeri Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, pada Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman orang tua dan pendidik mengenai bahaya perundungan (bullying), baik di lingkungan sekolah maupun dalam dunia digital. Seminar juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter sejak dini dan pengawasan terhadap penggunaan media digital oleh anak.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM 13 UNIBA, Putri Handayani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu pendidikan dan pembentukan karakter anak. “Dengan pendekatan dua sisi, baik kepada siswa maupun orang tua, kami berharap karakter anti-bullying dapat dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Putri.
Peran Keluarga dan Dampak Hukum
Dalam sesi pertama, narasumber Mutoharoh menekankan pentingnya peran keluarga sebagai fondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai dasar, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan empati. “Orang tua adalah guru pertama bagi anak. Apa yang dilihat dan dialami anak di rumah menjadi dasar sikap dan perilaku mereka di masa depan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pola asuh yang harmonis dan komunikatif sangat efektif membentuk karakter anak, sementara pola asuh yang terlalu permisif atau otoriter dapat berdampak negatif terhadap perkembangan moral mereka.
Sementara itu, M. Nassir Agustiawan membahas aspek hukum dari tindakan perundungan. Ia menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berdampak psikologis, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum. “Jika perundungan menimbulkan luka fisik, bisa dikategorikan sebagai penganiayaan sesuai Pasal 351 KUHP. Jika melibatkan anak, maka Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juga berlaku,” terang Nassir.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kepala SD Negeri Pageragung, Andi Rahkman, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebut seminar ini menjadi bentuk kolaborasi yang baik antara perguruan tinggi dan dunia pendidikan dasar. “Isu bullying bukan hanya tanggung jawab guru, tapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Ketua pelaksana kegiatan, Syam, menjelaskan bahwa seminar ini digelar dalam dua sesi terpisah agar materi dapat disampaikan secara efektif kepada dua kelompok utama yakni siswa dan orang tua. “Bullying bisa terjadi di sekolah, rumah, maupun lingkungan bermain. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman kepada kedua pihak secara terarah,” jelas Syam.
Komitmen Bangun Karakter Anak
Melalui seminar ini, KKM 13 UNIBA berharap dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan bullying sejak dini. Kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat dalam membangun karakter generasi muda yang cerdas, beretika, dan berempati.*